Pengertian Pengambilan Keputusan
Definisi
Pengambilan Keputusan
•Menurut
Mann dan Watson,
Sistem
Penunjang Keputusan adalah Sistem yang interaktif, membantu pengambilan
keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan
masalah-masalah yang sifatnya semi terstruktur dan tidak terstruktur.
•Menurut
Maryam Alavi dan H.Albert Napier,
Sistem
Penunjang Keputusan adalah suatu kumpulan prosedur pemprosesan data dan
informasi yang berorientasi pada penggunaan model untuk menghasilkan berbagai
jawaban yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan.
•Menurut
Litle,
Sistem Penunjang Keputusan adalah suatu
sistem informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif
keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang
terstruktur atupun tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model.
Pemecahan
Masalah dan Pembuatan Keputusan
•PemecahanMasalah(problemsolving)terdiriatasresponsterhadaphalyangberjalandenganbaik,sertaterhadaphalyangberjalandenganburukdengancaramendefinisikanmasalah(problem)sebagaikondisiatauperistiwayangberbahayaatauyangdapatmembahayakanperusahaan,atauyangbermanfaatataudapatmemberimanfaat.
•PembuatanKeputusan(decisionmaking).Yaitutindakanmemilihdiantaraberbagaialternatifsolusipemecahanmasalah.Keputusan(decision)didefinisikansebagaitindakanpilihandanseringkalidiperlukanuntukmengambilbanyakkeputusandalamprosespemecahansatumasalahsaja
Fase
Pemecahan
Masalah4tahapandariHerbertA.Simon.MenurutSimonorangyangmemecahkanmasalahterlibatdalam:
Intelijen.Mencaridisekitarlingkungankondisiyangharusdipecahkan.
Perancangan.Menemukan,mengembangkan,danmenganalisistindakan-tindakanyangmungkindilakukan.
Pemulihan.Memilihtindakantertentudaribeberapayangtersedia.
Pengkajian.Memeriksapilihan-pilihanyanglalu
Kerangka
Pikiran Pemecahan Masalah
Kerangkaberpikiryangbergunadalampemecahanmasalah,yaitumodelsistemumumperusahaandanmodeldelapanelemenlingkungan.Modelsistemumum,sebagaikerangkaberfikirperusahaansebagaisuatusistem,yangmengidentifikasielemen-elemenpentingyangharusadasertaalirandata,informasi,dankeputusanyangmenghubungkanelemen-elementersebut.Modellingkunganuntukmemahamilingkunganperusahaandaninteraksiantaraperusahaandanmasing-masingelemendalambentukaliransumberdaya.
Elemen
Proses Pemecahan Masalah
Kebanyakan masalahyang dipecahkan
manajer dapat dianggap sebagai permasalahan sistem.Sebagai contoh, perusahaan
sebagai suatu sistem yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.Atau terdapat
masalah dengan sistem persediaan, sistem komisi penjualan, dan
seterusnya.Solusi masalah sistem adalah solusi yang membuat sistem tersebut
memenuhi tujuannyadengan paling baik.
Memilih
Solusi yang BaikHerry Mintzberg seorang ahli teori mamnajemen, telah
mengidentifikasi tiga pendekatan.
•Analisis–Evaluasi
pilihan-pilihan secara sistematis dengan mempertimbangkan konsekuensi
pilihan-pilihan tersebutpada tujuan organisasi.
•Penilaian–Proses
pemikiran yang dilakukan oleh seorang manajer.
•Penawaran–Negoisasi
antara beberapa manajer.
Struktur
Permasalahan
Seorang
manajer dapat memahami beberapa masalah lebih baik dibandingkan yang lain.
Masalah mengenai beberapa banyak persediaan yang harus dipesan merupakan sebuah
contoh permasalahan yang dapat dipahami dengan baik oleh seorang manajer.
Terstruktur
(structure problem) terdiri atas unsur dan hubungan antara berbagai elemen
yang semuanya dipahami oleh orang yanng memecahkan masalah.
Masalah yang
tidak terstruktur (unstructured problem) adalah masalah yang tidak memiliki
elemen atau hubungan antar elemen yang dipahami oleh orang yang memecahkan
masalah.
Masalah
semiterstruktur (semistructured problem) adalah masalah yang terdiri atas
beberapa elemen atau beberapa hubungan yang dipahami oleh si pemecah pemecah
dan beberapa yang tidak dapat dipahami.
Jenis
Keputusan
Herbert
A. Simon menemukan metode untuk mengklasifikasikan keputusan.Ia percaya bahwa
keputusan terletak pada suatu kontinum. Dengan keputusan yang terprogram pada
suatu sisi dan pada suatu yang tidak terprogram disisi yang lain. Putusan
terprogram (programmed decision) bersifat relatif dan rutin dalam hal
prosedur tertentu digunakan unuk menanganinya sehingga keputusan tersebut tidak
perl;u dianggap de novo (baru) setiap kali terjadi. Keputusan yang
tidak terprogram (nonprogrammed decision) bersifat baru tidak terstruktur ,
dan penuh konsekuensi.
Simon
menjelaskan bahwa dua jenis keputusan tersebut hanyalah merupakan gambaran
hitam putih dari kontinum tersebut dan bahwa kebanyakan masalah terletak
diwilayah abu-abu.Namun konsep terprogram dan tidak terprogram penting untuk
diketahui, karena masing –masing harus ditangani dengan teknik yang berbeda.
TAHAPAN
PENGAMBILAN KEPUTUSANMenurut Herbert A Simon
1.Tahap
pemahaman (intelegenci phace)
Merupakan
proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses
pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses dan diuji dalam rangka
mengidentifikasikan masalah.
2.
Tahap perancangan (Design Phace)
Proses
pengembangan dan pencarian alternative tindakan / solusi yang dapat diambil.
Tersebut merupakan representasi kejadian nyata yang mengetahui keakuratan model
dalam meneliti masalah yang ada.
TAHAPAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN3. Tahap pemilihan (Choice Phace)
pemilihan
terhadap diantara berbagai alternative solusi yang dimunculkan pada tahap perencanaan
agar ditentukan / dengan memperhatikan criteria-kriteria berdasarkan tujuan
yang akan di capai.
4.
Tahap Implementasi (implementation Phace)
penerapan
terhadap rancangan system yang telah dibuat pada tahap perancanagan serta
pelaksanaan alternative tindakan yang telah dipilih pada tahap pemilihan.
Herbert
A Simon yaitu:
1.
Keputusanterprogram, keputusaninibersifatberulangdanrutin,
sehinggakeputusantersebuttidakperludiperlakukande novo(sbgsesuatuyang
baru) tiapkali terjadi.
2.
Keputusantakterprogram,
keputusaninibersifatbarutidakterstrukturdanjarangkonsekwen. Tidakadametodeyang
pastiuntukmenanganimasalahini
Pemodelan
MatematikaModel adalah abstraksi dari sesuatu.Model mewakili suatu objek atau
aktivitas yang disebut entitas (entity).Manajer menggunakan model untuk
mewakili permasalahan yang harus diselesaikan.Objek atau aktivitas yang
menyebabkan masalah disebut dengan entitas.
Terdapat
empat jenis model :
1.Model Fisik. Merupakan gambaran
tiga dimensi entitasnya.
2.Model Naratif. Merupakan
gambaran entitas dengan kata-kata yang terucap atau tertulis.
3.Model Grafis. Merupakan
gambaran entitas dengan abstraksi garis, simbol ataubentuk.
4.Model
Matematis. Kebanyakan model matematika yang digunakan manajer bisnis sama
kompleksnya dengan yang digunakan untuk menghitung EOQ
Kelas
Model MatematisModel Matematis dapat diklasifikasikan ke dalam tiga dimensi
yaitu :
1.Pengaruh Waktu
2.Tingkat Keyakinan
3.dan
Kemampuan untuk Mencapai Optimisasi.
Model
Statis atau Dinamis. Model Statis (static model)Tidak melibatkan waktu
sebagai salah satu variabel. Model Dinamis (dynamic model) menggambarkan
prilaku entitas seiring dengan waktu, seperti gambar bergerak atau film.
Model
Probabilitas atau DeterministikModel yang melibatkan probabilitas disebut model
probabilitas (probability model). Jika tidak maka model
tersebut adalah model deterministik (deterministic model).
Model
Optimasi atau Suboptimasi. Model optimasi (optimizing model)Model yang
memilih solusi tebaik dan berbagai alternatif yang diterapkan. Model
suboptimizing ( suboptimizing model) yang sering sekali
disebut model pemuas (satisficing model) memungkinkan seorang
manajer untuk memasukan seperangkat keputusan.
Simulasi
Tindakan
menggunakan model disebut dengan simulasi (simulation).Simulasi terjadi dalam
skenariotertentu dan memprediksi dampak keputusan orang yang memecahkan masalah
tersebut.
Tekhnik
Simulasi.Manajer biasanya melakukan model optimisasihanya
sekali.Model ini menghasilkan solusi terbaik yang menggunakan skenario tertentu
dan variabel-variabel keputusan.
Format
Output Simulasi. Melibatkan berbagai elemen skenarioa dan variabel keputusan
pada layar atau halaman yang sama seperti output merupakan praktik yang baik.
PEMODELAN
MATEMATIKA MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA ELEKTRONIK
Kapabilitas
Pemodelan Statis.Baris dan kolom ari lembar kerja elektronik membuatnya
ideal untuk digunakan dalam model statis.
Kapabilitas
Permodelan Dinamis.Lembar kerja sangat sesuai untuk digunakan sebagai model
dinamis.Kolom-kolom yang tersedia amat sesuai untk periode waktu, model ini
juga model yang sangat sederhana.
Kecerdasan
BuatanKecerdasann Buatan (artificial intelligence-AI) adalah aktivitas
penyediaan mesin seperti komputer dengan kemampuan untuk menampilkan perilaku
yang akan diaggap sama cerdasnya dengan jika kemampuan tersebut ditampilkan
oleh manusia.
Wilayah
AIAI diterapkan didunia bisnis dalam bentuk sistem pakar, jaringan saraf
tiruan, algoritme genetik, dan agen cerdas.
•Sistem Pakar
(expert system) adalah program komputer yang berusaha untuk mewakili
pengetahuan keahlian manusia dalam bentuk heuristik.Istilah heuristik berasal
dari kata yunani eureka, yang berarti menemukan.Heuristik adalah aturan yang
menjadi patokan atau aturan untuk menebak dengan baik.
•Jaringan
Saraf Tiruan (Neutral Networks) meniru fisiologi otak manusia. Jaringan ini
mampu menemukan dan membedakan pola, sehingga membuatnya amat berguna dalam
bisinis siwilayah pengenalan suara dan pengenalan karakter optis.
•Algoritme genetik (genetic
algorithms) menerapkan proses “yang terkuat yang selamat” untuk
memungkinkan para pemecah masalah agar menghasilkan solusi masalah yang semakin
lebih baik. sebagai contoh, bankir investasi dapat menggunakan nya untuk
memilih portfolio investasi yang terbaik bagi kliennya.
•Agen
cerdas (intelligent agent) digunakkan untuk melakukan tugas yang
berkaitan dengan komputer yang berulang-ulang. Salah satu contoh adalah data,
dimana penemuan pengetahuan memungkinkan sistem gudang data untuk
mengidentifikasi hubungan data yang sebelumnya tidak di kenal.
Konfigurasi
Sistem Pakar
Sistem
pakar tediri dari empat bagian utama antaralain :
1.Antarmuka Pengguna
2.Basis Pengetahuan (knowledge
basis)
3.Mesin Inferensi (inference
engine)
4.Mesin
Pengembangan
1.Antarmuka
Pengguna
Memungkinkan
manajer untuk memasukan instruksi dan informasi kedalam sistem pakar yang
menerima informasi dari sistem tersebut.Intruksi ini menentukan parameter yang
mengarahkan sistem pakar dalam prosespemikirannya. Input informasi berbentuk
nilai yang dikaitkan dengan penjelasan. Terdapat dua penjelasan : penjelasan
dari pertanyaan yang diberikan manajer dan penjelasan mengenai solusi masalah
2.Basis
Pengetahuan (knowledge basis). Berisikan fakta yang menggambarkan masalah serta
tekhnik penggambaran pengetahuan yang menjelaskan bagaimana fakta bersentuhan
secara logis.Istilah Domain masalah (problaim domain) digunakan untuk
menggambarkan area permasalahan.
3.Mesin
Inferensi (inference engine)
Bagian
dari sistem pakar yang melakukan pemikiran dengan cara menggunakan isi basis
pengetahuan dalam urutan tertentu. Selama konsultasi, mesin inferensi memeriksa
aturan-aturan basis peengetahuan satu demi satu, dan jika persyaratan satu
aturan benar, maka suatu tindakan dilaksanakan .Dalam terminologi sistem pakar,
aturan diberhentikan jika tindakan diambil.
4.Mesin PengembanganSistem pengembangan,
yang digunakan untuk membuat sistem pakar. Ada dua pendekatan yang tersedia :
bahasa pemograman dan kerangka sistem pakar. Kerangka sistem pakar (expert
system shell) adalah prosesor siap pakai dan dapat disesuaikan untuk
masalah tertentu dengan cara menambahkan basis pengetahuan yang sesuai. Cara
pikir berbasis kasus (casebased reasoning–CBR) pendekatan ini
menggunakan data historis sebagai dasar untuk pengidentifikasian masalah dan
merekomendasikan solusi.
Sistem
Pengambilan Keputusan Kelompok
•Konsep
GDSS
Sistem pendukung pengambilan
keputusan kelompok (group decision support system GDSS) adalah “sistem berbasis
komputer yang membantu sekelompok orang melakukan tugas (atau mencapai tujuan)
yang sama dan memberikan antarmuka untuk digunakan bersama.” istilah lain juga
digunakan untuk menggambarkan aplikasi tekhnologi informasi kedalam situasi
kelompok. Istilah lain antara lain sistem pendukung kelompok , kejasama
berbantuan komputer, dukungan kerja kolaboratif terkomputerisasi, dan sistem
penemuan elektronik. Peranti lunak yang
digunakan dalam situasi ini diberi namagroupware.
Letak
Lingkungan GDSS
GDSS membantu memecahkan masalah dengan
cara menyediakan lokasi yang kondusif untuk komunikasi. Jika anggota bertemu
pada saat yang bersamaan, maka lokasi ini disebut pertukaran sinkron salah
satu contoh adalah pertemuan komite. Jika para anggota bertemu pada watu yang
berbeda-beda, maka lokasi ini disebut Pertukaran asinkron salah satu
contohnya adalah saling berbalas komunikasi melalui e-mail
Ruang
Keputusan
Ruang keputusan (decision
room) adalah tempat sekelompok kecil orang bertemu langsung.Ruang ini
membantu komunikasi melalui kombinasi perabotan, peralatan dan tempat.Peralatan
mencakup kombinasi komputer, mikrofon penangkap suara, kamera video, dan layar
lebar.Ditengah tengah ruangan terletak konsol fasilitator.Fasilitator adalah
seorang yang tugas utamanya adalah menjaga diskusi dijalurnya.
Jaringan Keputusan Wilayah LokalJika
tidak memungkinkan untuk sekelompok kecil orang untuk bertemu langsung, maka
para anggota dapat berinteraksi melalui LAN. Seorang anggota dapat memasukan
komentar kedalam komputer dan melihat komentar yang diberikan anggota lain
dilayar.
Sesi
Legislatif
Jika kelompok yang ada terlalu besar
untuk suatu ruangan keputusan maka akan dibutuhkan sesi legislatif. Ukuran yang
besar akan membatasi komunikasi. Keempatan partisipasi secara rata oleh semua
anggota kelompok menjadi berkurang atau waktu yang tersedia akan berkurang.
Salah satu solusi untuk masalah ini adalah fasilitator memutuskan materi mana
yang harus ditampilkan dilayar untuk dilihat seluruh kelompok.
Konferensi
Yang Dimediasi Komputer
Beberapa aplikasi virtual memungkinkan
komunikasi antara kelompok-kelompok yang besar yang memiliki anggota yang
terbesar diberbagai wilayahgeografis.Aplikasi ini secara kolektif dikenal
sebagai aplikasi konferensi jarak jauh, yang mencakup konferensi komputer,
konferensi audio dan konferensi video.
Meletakan
DSS Pada Tempatnya
Telah dilihat bagaimana cakupan dukungan
keputusan yang diberikan oleh DSS telah meluas dibandingkan ketika Gorry dan
Scott-Morton pertama kali mengutarakan ide untuk mengatasi masalah
semiterstruktur.Perluasan cakupan ini merupakan saksi keberhasilan DSS.Konsep
ini telah bekerja dengan amat baik sehingga para pengembang terus memikirkan
fitur-fitur baru untuk ditambahkan.
KesimpulanPara manajer membuat beragam
keputusan dalam proses penyelesaian suatu masalah. Dalam menyelesaikan masalah,
manajer melalui empat aktivitas : intelijen, perancangan, pemilihan, dan
pengkajian. Dalam mengambil cara pandang sistem dan mengikuti pendekatan
sistem, manajer dapat menggunakan model sistem umum suatu perusahaan atau model
lingkungan. Tujuan dari mengambil cara pandang sistem adalah memberi kesempatan
kepada organisasi untuk bekerja sebagai sistem yang efektif dan efisien.
Komentar
Posting Komentar
Alkitab dan Logistik