AKADEMI PIMPINAN PERUSAHAAN
PENGANTAR MANAJEMEN














UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN AJARAN 2014/2015

Nama kelompok : 1. Asyta Sedyasana
      2. Intan Pratiwi
      3. Sabda Sunan Giandara






Profil perusahaan PT. Citosarana Jasapratama
Merupakan perusahaan yang bergerak dibidang usaha layanan jasa Kurir, Kargo, Logistik. Bermula dari layanan antaran dalam kota dan terus berkembang sampai ke seluruh wilayah domestik Indonesia, PT. Citosarana Jasapratama dengan merek dagang CitoXpress kini menjadi Perusahaan berkelas di Indonesia.
Berbekal pengalaman selama bertahun-tahun sejak Juni 1990, Citoxpress terus berkembang sampai saat ini dengan jaringan yang kuat tersebar di seluruh indonesia meliputi lebih dari 40 cabang/agen.
Visi CitoXpress untuk menjadi sepuluh besar perusahaan layanan jasa pengiriman pada 2015 membawa kami untuk berkomitmen pada misi melayani antaran tepat waktu dengan jaminan keamanan terbaik.
Komitmen kami pada pelanggan membawa kepercayaan dari sejumlah perusahaan besar ternama dan mitra kerja termasuk anda untuk mempercayakan pengiriman kurir kargo dan layanan logistik kepada CitoXpress.
Motto CitoXpress "Service Priority" selalu menuntun kami untuk menyadari bahwa layanan yang kami berikan turut andil dalam kesuksesan bisnis pelanggan sehingga melayani pelanggan menjadi suatu kehormatan dan kepercayaan yang harus di jaga.
Pelanggan (anda) adalah alasan utama kami di CitoXpress untuk selalu berusaha menjaga dan meningkatkan kualitas layanan.






Etika Bekerja dalam Perusahaan










Dalam bekerja, seringkali kita tidak memperhatikan hal-hal kecil yang mungkin saja terlupakan ketika kita sedang beraktifitas di kantor. Namun sebenarnya, hal-hal tersebut dapat menjadi sangat berguna dan memberikan kesan positif jika kita bisa mengemasny Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat diaplikasikan di lingkungan kerja sebagai etika dalam bekerja:

A.Tampilkan Rasa Percaya Diri

-Yakinlah dengan kemampuan diri sendiri
-Usahakan mampu berkomunikasi dengan diri sendiri
-Yakinlah setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan
-Jauhkan rasa minder dan rendah diri
-Bersikaplah biasa, tidak “over atau under confidence”
B.Jagalah Disiplin Diri
-Datang ke kantor sebelum jam masuk
-Meninggalkan kantor melebihi jam masuk
-Tidak meninggalkan pekerjaan tanpa ijin atasan
-Jam kerja digunakan secara efektif
-Tidak mengunakan jam kerja untuk hal yang tidak terkait dengan pekerjaan
C.Etika Masuk Kantor
-Mengucapkan salam terlebih dahulu
-Tunjukkan wajah ceria
-Pandanglah semua orang yang ada di ruangan dengan senyum
-Tanyakan kabar baik pada teman di sebelah
-Jika memungkinkan ucapkan salam pada atasan setiap pagi
D.Pahami Dasar Etika Pergaulan
-Bersikap sopan santun dan ramah
-Perhatian terhadap orang lain
-Mampu menjaga perasaan orang lain
-Toleransi dan rasa ingin membantu
-Mampu mengendalikan emosi diri
E.Etika Berpakaian
-Memakai pakaian dengan ukuran yang pas
-Usahakan pakaian rapi dan tidak kedodoran
-Usahakan model pakaian yang sopan
-Pilih warna yang tidak menyolok
-Pilih model pakaian yang tidak terlalu kuno
F.Etika Berbicara
-Bicara harus menatap lawan bicara
-Suara harus jelas terdengar
-Menggunakan tata bahasa yang baik
-Jangan menggunakan nada suara yang tinggi
-Pembicaraan mudah dimengerti
G.Berbicara Simpatik
-Bisa mengimbangi lawan bicara
-Berkeinginan menyenangkan lawan bicara
-Mampu menciptakan rasa humor
-Mau memuji lawan bicara
-Mampu menjadi pendengar yang baik
H.Yang Harus Dihindari Dalam Pembicaraan
-Membicarakan kejelekan orang lain
-Membicarakan hal yang sensitif
-Memotong pembicaraan orang lain
-Mendominasi pembicaraan
-Banyak membicarakan diri sendiri
I.Hubungan Dengan Atasan
-Hormat kepada setiap atasan
-Mintalah saran dan petunjuk agar dapat berkomunikasi dengan atasan
-Usahakan tidak membuat kecewa atasan
-Beri masukan dan saran secara bijak
-Jangan spontan menolak perintah atasan
-Jangan membuat malu atasan
J.Hubungan Dengan Teman Sekerja
-Jangan menganggap sebagai pesaing tetapi mitra kerja
-Kembangkan kebiasaan saling membantu
-Kembangkan kebiasaan saling mengingatkan
-Usahakan tidak terjadi konflik
-Kembangkan kebiasaan diskusi sehat
-Jangan menjatuhkan teman di hadapan atasan
K.Hubungan Dengan Bawahan
-Hargai bawahan sebagai manusia yang bermartabat
-Jangan terlalu menunjukkan kekuasaan
-Bangun hubungan personal yang mesra
-Sering-seringlah menanyakan kondisi kesehatan dan keluarganya
-Berikan perintah dan teguran secara bijak
L.Perhatikan Penampilan Anda
-Menjaga sikap tubuh yang seimbang (cara berdiri, duduk, berjalan dll)
-Menunjukkan ekspresi wajah simpatik
-Menjaga kebersihan diri
-Menjaga bau badan dan mulut
-Menjaga kesehatan sehingga tampil prima
M.Jaga Kredibilitas Anda
-Bicaralah dengan jujur
-Tepatilah janji
-Miliki rasa tanggung jawab yang tinggi
-Jangan berjiwa pengecut
-Jaga sikap loyal terhadap organisasi
N.Menganggap Kantor Sebagai Rumah Kedua
-Merasa seperti di rumah sendiri
-Buat suasana kantor yang menyenangkan
-Lengkapi foto-foto keluarga
-Ubah posisi peralatan ruang kantor secara periodik
-Buat ruang khusus untuk menjalankan ibadah
Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-09/MBU/2012 dan Surat Edaran Menteri BUMN Nomor: SE-05/MBU/2013 tentang Roadmap Menuju BUMN Bersih, Perum Perhutani menerbitkan Keputusan Direksi No. 1015/KPTS/DIR/2013 tanggal 24 Oktober 2013 tentang Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct) Perum Perhutani sebagai pedoman internal perusahaan guna mendukung penerapan GCG.
Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct) adalah pedoman internal Perusahaan yang berisikan sistem nilai: Etika bisnis, Etika kerja, Komitmen, serta Penegakan terhadap peraturan-peraturan Perusahaan bagi Insan Perhutani dalam menjalankan bisnis, dan aktivitas lainnya serta berinteraksi dengan Stakeholders.
.
Etika Kerja
Kinerja dan citra perusahaan sangat berkaitan dengan perilaku individu.Individu sebagai penggerak utama perusahaan memiliki peran utama dalam mewujudkan kinerja dan citra perusahaan yang baik.Oleh karena itu setiap individu harus menyadari bahwa citra dan reputasi perusahaan merupakan faktor yang mempengaruhi dan menentukan kelancaran usaha dan kelangsungan bisnis perusahaan.Karenanya Pedoman Perilaku juga berisi pedoman perilaku individu di dalam maupun di luar Perusahaan, pedoman berperilaku sebagai atasan dan pedoman berperilaku sebagai bawahan.
Komitmen terhadap hal-hal khusus
Merupakan pedoman mengenai hal-hal yang sifatnya khusus dan sangat penting dilaksanakan untuk menunjang pencapaian best practices penerapan GCG. Beberapa pedoman mengenai hal khusus yang ditetapkan menyangkut diantaranya:
  • Pelaksanaan pengelolaan catatan, dokumen dan informasi yang akurat, tepat waktu dan dapat dipertanggung jawabkan.
  • Kewajiban untuk turut mengamankan dan menjaga, memelihara dan menggunakan harta benda Perusahaan dengan sebaikbaiknya sesuai dengan ketentuan.
  • Tidak mentolerir adanya praktek-praktek penjualan informasi dari orang dalam (insider trading) dan melakukan tindakanhukum atas pelaku insider trading.
  • Menghindari adanya transaksi benturan kepentingan maupun kegiatan yang menimbulkan atau berpotensi menimbulkan terjadinya benturan kepentingan.
  • Tidak melakukan kegiatan politik praktis di lingkungan kerja dan melarang seluruh individu menjadi pengurus partai politik.
  • Melarang adanya tindakan pemberian hadiah/cinderamata, donasi, komisi maupun suap yang tidak memenuhi azas kepatutan dan kewajaran.
Pemberlakuan Code of Conduct Bagi Seluruh Level Oganisasi
Code of Conduct berlaku untuk Insan Perhutani seluruh level organisasi: Dewan Pengawas, Direksi, dan seluruh karyawan.
Pelaksanaan Code of Conduct merupakan komitmen dan tanggung jawab seluruh Insan Perhutani.
Sosialisasi dan Pelaksanaan Code of Conduct
Setiap karyawan menerima satu salinan Code of Conduct dan menandatangani formulir pernyataan bahwa yang bersangkutan telah menerima, memahami dan setuju untuk mematuhi Code of Conduct yang didokumentasikan oleh Direktorat SDM.Formulir pernyataan diperbaharui dan ditandatangani kembali setiap tahun.
Pelaksanaan Code of Conduct diawasi oleh Dewan Kehormatan yang terdiri dari unsur Dewan Pengawas, Dewan Direksi, Karyawan yang ditunjuk, dan Serikat.
Penegakan Code of Conduct
Pelaporan Pelanggaran CoC
Pelaporan terhadap pelanggaran atau penyimpangan dilakukan melalui Dewan Kehormatan, Pimpinan Unit Kerja atau Whistle Blowing System (WBS) dengan mencantumkan identitasnya dengan jelas, disertai dengan bukti pendukung yang relevan.
Sanksi dan Reward
Pelanggaran Code of Conduct dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. Jika Mitra Usaha atau Stakeholders lain yang melakukan pelanggaran, maka akan dikenakan ketentuan sebagaimana yang tertuang dalam kontrak. Apabila terkait dengan tindak pidana dapat diteruskan kepada pihak yang berwajib.Sebaliknya, kepatuhan terhadap Code of Conduct diberikan reward atau penghargaan sesuai dengan kebijakan Perusahaan.










Pemanfaatan IT dalam Perusahaan
Bagaimana IT mampu mengubah situasi yang lebih produktif dalam bekerja?
Manfaat kegunaan IT :
1.      Sebagai fasilitas informasi atau komunikasi
2.      Semua orang harus mampu dan bisa menggunakan teknologi IT
3.      Adanya struktur organisasi yang pendek atau sederhana (Dengan adanya IT tidak dibutuhkan stuktur organisasi yang besar karena sudah di minimalisir oleh IT
4.      Sangat cepat dan akurat dalam pengambilan keputusan karena informasi yang baik dari IT
5.      Meningkatkan kerjasama dan kontrol dalam bekerja di suatu perusahaan
IT mampu menembus batasan yang ada seperti IT bisa ke Suplier, Customer, dan Partner kerja kita harus peka terhadap IT karena dapat meningkatkan kualitas kinerja dalam bekerja diperusahaan
Manfaat Informasi :
a.       Pengambilan Keputusan
b.      Meningkatkan kinerja yang masih kurang dalam bekerja
c.       Dengan adanya IT dapat melebihi atau meningkatkan kinerja dalam bekerja
Kesimpulan inti dari IT bukan pada pada teknologi tetapi pada informasinya , dalam perusahaan IT mampu membuat sistem report baik yang sederhana maupun yang sulit, membuat struktur yang rutin dikerjakan
SISTEM INFORMASI DAN MANFAAT BAGI PERUSAHAAN
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis.
Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja. Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi.
Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan dengan sistem data di satu sisi dan sistem aktivitas di sisi lain. Sistem informasi adalah suatu bentuk komunikasi sistem di mana data yang mewakili dan diproses sebagai bentuk dari memori sosial. Sistem informasi juga dapat dianggap sebagai bahasa semi formal yang mendukung manusia dalam pengambilan keputusan dan tindakan.
Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi untuk disiplin sistem informasi dan organisasi informatika.
Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi.
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Manfaat Sistem Informasi bagi Perusahaan

Manfaat sistem informasi. SI dapat menolong perusahaan untuk :
1.   Meningkatkan Efisiensi Operasional
Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien.Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya low-cost leadership.
Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
2.    Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis
Penggunaan ATM. automated teller machine dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.
Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya.Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan untuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.
3.    Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis
Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis.Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users.
Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis (strategic information base) yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung strategi bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari perusahaan. Sebagai contoh, banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen mereka untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru kepada konsumen.
Fungsi dari sistem informasi tidak lagi hanya memproses transaksi, penyedia informasi, atau alat untuk pengambilan keputusan. Sekarang sistem informasi dapat berfungsi untuk menolong end user manajerial membangun senjata yang menggunakan teknologi sistem informasi untuk menghadapi tantangan dari persaingan yang ketat. Penggunaan yang efektif dari sistem informasi strategis menyajikan end usersmanajerial dengan tantangan manajerial yang besar.




Sistem Pengambilan Keputusan dalam Perusahaan
Sistem pengambilan keputusan PT. CitoSarana JasaPratama
Keputusan ditentukan sepihak oleh pimpinan atau owner yang memiliki perusahaan. Ada beberapa dasar yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan yaitu :
1.      Identifikasi dan memahami serta mengenal masalh tersebut
2.      Mengumpulkan data dan menganalisis data dari informasi yang riil dari masalah
3.      Pengembangan dan evaluasi alternatif dalam mengambil keputusan pada masalah tersebut
4.      Memilih alternatif yang sangat baik untuk memecahkan masalah
5.      Implementasikan keputusan dan evaluasi terhadap hasil yang didapat dari memcahkan suatu masalah
Dalam proses mengambil keputusan, pimpinan dalam hal ini tidak bekerja sendiri akan tetapi dia melibatkan bawahan atau staffnya untuk menemukan informasi yang riil serta menganalisis data-data dan fakta yang berguna untuk mengambil keputusan.
Pimpinan perusahaan berhak mengambil keputusan dan menentukan kebijakan karena dia yang memiliki perusahaan serta bawahan atau staff berperan sebagai sumber informasi yang riil dalam mengambil keputusan
Saya ambil dari tempat saya bekerja di suatu perusahaan swasta yang bergerak di Bidang Jasa Cargo dan Logistis yaitu PT. CitoSarana JasaPratama yang mempunyai suatu masalah dan sistem pengambilan keputusan, contohnya terdapat ketidak puasan pelanggan terhadap pelayanan jasa kita yang sudah di percayakan untuk mengirimkan dokumen atau paket ketempat tujuan tetapi barang tersebut hilang dan ada juga yang barang tidak sampai atau tidak kekirim. Semua permasalahan yang muncul ada sebab karena setiap permasalahan harus di telusuri agar tidak terulang kesalahan yang sama,berikut beberapa masalah dan sistem pengambilan keputusan :  
·         Dengan terjadinya kasus di atas reputasi perusahaan menjadi menurun yang tadinya pelanggan/customer sangat percaya pada jasa kita mereka menjadi ragu-ragu untuk menggunakan jasa kita , solusinya dalam mengambil keputusan adalah agar reputasi kita tetap terjaga kita harus mencari solusi untuk pelanggan jika barang pelanggan hilang kita harus mengganti barang tersebut sesuai dengan aslinya dan untuk pengiriman yang kedua kita membebaskan biaya pengiriman karena kesalahan terjadi pada perusahaan
·         Menjelaskan alur operasional yang ada di perusahaan , jika terjadi keterlambatan pengiriman itu ada sebabnya misalnya alamat yang tertera di paket tidak lengkap sehingga membuat kesulitan tersendiri untuk kurir kita dalam mengirimkan paket,  bisa saja dalam pengiriman alamat yang dituju penghuninya sedang pergi ke luar kota atau sudah pindah alamat dan tidak ada informasi alamat baru sehingga paket yang dikirim tidak sampai . jika pelanggan sudah mengetahui alur kerja di operasional pelanggan juga akan memahami kendala yang terjadi di kita karna pelanggan hanya membutuhkan kejelasan seandainya barang itu tidak sampai pasti yang ditanyakan alasan mengapa barang itu tidak bisa sampai .
·         Dengan membuat Campaigne produk perusahan di website dan menjelaskan bagaimana alur kerja di perusahaan kita sehingga masyarakat luas dapat melihat dan mengetahui bagaimana alur kerja operasional.
·         Meningkatkan SLA (Service Level Achievement) untuk meminimalisir kesalahan yang terjadi di operasional , sehingga masyarakat dapat percaya kembali untuk menggunakan jasa layanan yang ada diperusahaan kita.
Jika terjadi krisis, strategi dan pengambilan keputusan yang di ambil dalam perusahaan jasa kurir, kargo,dan  logistik adalah dalam perusahaan jasa  banyak sekali strategi yang ada untuk mengantisipasi krisis yang nantinya bisa terjadi ,misalnya dalam permintaan jasa di beberapa permata bank sedang menurun kita masih mempunyai logistic yang dimana logistic kita sudah luas jaringanya dan dapat menutupi pemasukan dari beberapa mailingroom permata bank karena untuk permintaan jasa sampai saat ini masih tinggi. Mempertahankan pelanggan yang masih bekerja sama dengan kita dan meningkatkan pelayanan sehingga nantinya pelanggan akan datang sendiri untuk meminta bekerja sama karena mengetahui pelayanan jasa yang diberikan perusahaan jasa sangat baik.


Intinya jika kita ingin menggabungkan sikap dan perbuatan dalam menjaga kebersamaan pelanggan dan perusahaansalah satu kuncinya ialah saling menghormati dimana perusahaan harus menghormati pelanggan dan pelanggan juga harus menghormati perusahaan itu sendiri jika keduanya saling menghormati akan terjalin kerjasama yang baik yang bisa berlangsung lama karna keduanya saling membutuhkan berdirinya  suatu perusahaan karena adanya customer dan customer juga membutuhkan suatu perusahan untuk memenuhi kebutuhanya .
Kesimpulan Para manajer atau pimpinan perusahaan seperti owner membuat beragam keputusan dalam proses penyelesaian suatu masalah. Dalam menyelesaikan masalah, manajer melalui empat aktivitas : intelijen, perancangan, pemilihan, dan pengkajian. Dalam mengambil cara pandang sistem dan mengikuti pendekatan sistem, manajer dapat menggunakan model sistem umum suatu perusahaan atau model lingkungan. Tujuan dari mengambil keputusan adalah memberi kesempatan kepada organisasi untuk bekerja sebagai sistem yang efektif dan efisien.
Sistem Penunjang Keputusan adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur atupun tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model.
Pemecahan Masalah dan Pembuatan Keputusan
PemecahanMasalah(problemsolving)terdiriatasresponsterhadaphalyangberjalandenganbaik,sertaterhadaphalyangberjalandenganburukdengancaramendefinisikanmasalah(problem)sebagaikondisiatauperistiwayangberbahayaatauyangdapatmembahayakanperusahaan,atauyangbermanfaatataudapatmemberimanfaat.
PembuatanKeputusan(decisionmaking).Yaitutindakanmemilihdiantaraberbagaialternatifsolusipemecahanmasalah.Keputusan(decision)didefinisikansebagaitindakanpilihandanseringkalidiperlukanuntukmengambilbanyakkeputusandalamprosespemecahansatumasalahsaja

Fase Pemecahan Masalah4tahapandariHerbertA.Simon.MenurutSimonorangyangmemecahkanmasalahterlibatdalam:
Intelijen.Mencaridisekitarlingkungankondisiyangharusdipecahkan.
Perancangan.Menemukan,mengembangkan,danmenganalisistindakan-tindakanyangmungkindilakukan.
Pemulihan.Memilihtindakantertentudaribeberapayangtersedia.
Pengkajian.Memeriksapilihan-pilihanyanglalu

Kerangka Pikiran Pemecahan Masalah
Kerangkaberpikiryangbergunadalampemecahanmasalah,yaitumodelsistemumumperusahaandanmodeldelapanelemenlingkungan.Modelsistemumum,sebagaikerangkaberfikirperusahaansebagaisuatusistem,yangmengidentifikasielemen-elemenpentingyangharusadasertaalirandata,informasi,dankeputusanyangmenghubungkanelemen-elementersebut.Modellingkunganuntukmemahamilingkunganperusahaandaninteraksiantaraperusahaandanmasing-masingelemendalambentukaliransumberdaya.
Elemen Proses Pemecahan Masalah
Kebanyakan masalahyang dipecahkan manajer dapat dianggap sebagai permasalahan sistem.Sebagai contoh, perusahaan sebagai suatu sistem yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.Atau terdapat masalah dengan sistem persediaan, sistem komisi penjualan, dan seterusnya.Solusi masalah sistem adalah solusi yang membuat sistem tersebut memenuhi tujuannyadengan paling baik.
Memilih Solusi yang BaikHerry Mintzberg seorang ahli teori mamnajemen, telah mengidentifikasi tiga pendekatan.
Analisis–Evaluasi pilihan-pilihan secara sistematis dengan mempertimbangkan konsekuensi pilihan-pilihan tersebutpada tujuan organisasi.
Penilaian–Proses pemikiran yang dilakukan oleh seorang manajer.
Penawaran–Negoisasi antara beberapa manajer.
Struktur Permasalahan
Seorang manajer dapat memahami beberapa masalah lebih baik dibandingkan yang lain. Masalah mengenai beberapa banyak persediaan yang harus dipesan merupakan sebuah contoh permasalahan yang dapat dipahami dengan baik oleh seorang manajer.
Terstruktur (structure problem) terdiri atas unsur dan hubungan antara berbagai elemen yang semuanya dipahami oleh orang yanng memecahkan masalah.
Masalah yang tidak terstruktur (unstructured problem) adalah masalah yang tidak memiliki elemen atau hubungan antar elemen yang dipahami oleh orang yang memecahkan masalah.
Masalah semiterstruktur (semistructured problem) adalah masalah yang terdiri atas beberapa elemen atau beberapa hubungan yang dipahami oleh si pemecah pemecah dan beberapa yang tidak dapat dipahami.

Jenis Keputusan
Putusan terprogram (programmed decision) bersifat relatif dan rutin dalam hal prosedur tertentu digunakan unuk menanganinya sehingga keputusan tersebut tidak perl;u dianggap de novo (baru) setiap kali terjadi. Keputusan yang tidak terprogram (nonprogrammed decision) bersifat baru tidak terstruktur , dan penuh konsekuensi.
Simon menjelaskan bahwa dua jenis keputusan tersebut hanyalah merupakan gambaran hitam putih dari kontinum tersebut dan bahwa kebanyakan masalah terletak diwilayah abu-abu.Namun konsep terprogram dan tidak terprogram penting untuk diketahui, karena masing –masing harus ditangani dengan teknik yang berbeda.
TAHAPAN PENGAMBILAN KEPUTUSANMenurut Herbert A Simon
1.Tahap pemahaman (intelegenci phace)
Merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah.
2. Tahap perancangan (Design Phace)
Proses pengembangan dan pencarian alternative tindakan / solusi yang dapat diambil. Tersebut merupakan representasi kejadian nyata yang mengetahui keakuratan model dalam meneliti masalah yang ada.
TAHAPAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN3. Tahap pemilihan (Choice Phace)
pemilihan terhadap diantara berbagai alternative solusi yang dimunculkan pada tahap perencanaan agar ditentukan / dengan memperhatikan criteria-kriteria berdasarkan tujuan yang akan di capai.
4. Tahap Implementasi (implementation Phace)
penerapan terhadap rancangan system yang telah dibuat pada tahap perancanagan serta pelaksanaan alternative tindakan yang telah dipilih pada tahap pemilihan.
1. Keputusanterprogram, keputusaninibersifatberulangdanrutin, sehinggakeputusantersebuttidakperludiperlakukande novo(sbgsesuatuyang baru) tiapkali terjadi.
2. Keputusantakterprogram, keputusaninibersifatbarutidakterstrukturdanjarangkonsekwen. Tidakadametodeyang pastiuntukmenanganimasalahini
Pemodelan MatematikaModel adalah abstraksi dari sesuatu.Model mewakili suatu objek atau aktivitas yang disebut entitas (entity).Manajer menggunakan model untuk mewakili permasalahan yang harus diselesaikan.Objek atau aktivitas yang menyebabkan masalah disebut dengan entitas.
Terdapat empat jenis model :
1.Model Fisik. Merupakan gambaran tiga dimensi entitasnya.
2.Model Naratif. Merupakan gambaran entitas dengan kata-kata yang terucap atau tertulis.
3.Model Grafis. Merupakan gambaran entitas dengan abstraksi garis, simbol ataubentuk.
4.Model Matematis. Kebanyakan model matematika yang digunakan manajer bisnis sama kompleksnya dengan yang digunakan untuk menghitung EOQ
Kelas Model MatematisModel Matematis dapat diklasifikasikan ke dalam tiga dimensi yaitu :
1.Pengaruh Waktu
2.Tingkat Keyakinan
3.dan Kemampuan untuk Mencapai Optimisasi.

Model Statis atau Dinamis. Model Statis (static model)Tidak melibatkan waktu sebagai salah satu variabel. Model Dinamis (dynamic model) menggambarkan prilaku entitas seiring dengan waktu, seperti gambar bergerak atau film.
Model Probabilitas atau DeterministikModel yang melibatkan probabilitas disebut model probabilitas (probability model). Jika tidak maka model tersebut adalah model deterministik (deterministic model).
Model Optimasi atau Suboptimasi. Model optimasi (optimizing model)Model yang memilih solusi tebaik dan berbagai alternatif yang diterapkan. Model suboptimizing ( suboptimizing model) yang sering sekali disebut model pemuas (satisficing model) memungkinkan seorang manajer untuk memasukan seperangkat keputusan.
Simulasi
Tindakan menggunakan model disebut dengan simulasi (simulation).Simulasi terjadi dalam skenariotertentu dan memprediksi dampak keputusan orang yang memecahkan masalah tersebut.
Tekhnik Simulasi.Manajer biasanya melakukan model optimisasihanya sekali.Model ini menghasilkan solusi terbaik yang menggunakan skenario tertentu dan variabel-variabel keputusan.
Format Output Simulasi. Melibatkan berbagai elemen skenarioa dan variabel keputusan pada layar atau halaman yang sama seperti output merupakan praktik yang baik.
Tipe keputusan :
Keputusan terprogram : untuk pekerjaan yang bersifat rutin, solusi dalam pengambilan keputusan tergambar dalam SOP  (tidak membutuhkan keputusan dari dari pimpinan)
Keputusan tidak terprogram : sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan disituasi yang unik dan langka terjadi (pengambilan keputusan yang tidak terstruktur atau membutuhkan keputusan pimpinan
Keputusan-keputusan yang sangat mendesak harus diambil karena ada situsi atau kejadian krisis yang luar biasa









Pengantar Manajemen
D1 Logistik



Organisasi harus beradaptasi dengan perubahan masyarakat dengan cepat.
Ekonomi bersifat global dan didorong oleh inovasi dan teknologi.
Perusahaan melakukan tinggi memperoleh hasil yang luar biasa dari orang-orang yang bekerja untuk mereka.
Saling bergantung, berbasis pengetahuan
Tallent = Intellectual Capital
IC = Kompetensi x Komitmen
Pekerja Pengetahuan
teknologi
globalisasi
etika
keragaman
Pemilik = Manajemen Diri
Shamrock Org
Panduan Agen Ekonomi
Critical skills for success in the new workplace …
      Mastery
      Contacts
      Entrepreneurship
      Love of technology
      Marketing
      Passion for renewal
Organisasi adalah Sebuah kumpulan orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama.
Organisasi menyediakan barang dan / atau jasa yang mengembalikan nilai kepada masyarakat dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang berguna.
Organisasi adalah sistem terbuka
Berinteraksi dengan lingkungan mereka.
Mengubah masukan sumber daya menjadi keluaran produk (barang dan jasa).
Kinerja organisasi
1, produktivitas= Suatu ukuran keseluruhan dari kuantitas dan kualitas kinerja dengan pemanfaatan sumber daya diperhitungkan.efektivitas kinerja
2, Sebuah ukuran output tugas atau pencapaian tujuan.efisiensi kinerja
3. Suatu ukuran input dari biaya sumber daya yang terkait dengan pencapaian tujuan.
Seorang manajer adalah orang dalam sebuah organisasi yang mendukung dan bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.
Orang-orang yang manajer membantu adalah orang-orang yang tugasnya mewakili kerja nyata organisasi.
Tingkat manajemen:
Top manajer - yang bertanggung jawab untuk kinerja organisasi secara keseluruhan atau untuk salah satu bagian yang lebih besar.
Manajer menengah - yang bertanggung jawab atas departemen yang relatif besar atau divisi.
Manajer proyek __ mengkoordinasikan proyek-proyek kompleks dengan tugas tenggat waktu.
Pemimpin tim atau supervisor - yang bertanggung jawab atas kelompok kerja kecil pekerja non
-manajerial.

Jenis manajer
Manajer lini bertanggung jawab untuk aktivitas kerja yang secara langsung mempengaruhi output organisasi.
Manajer staf menggunakan keahlian teknis untuk memberikan saran dan mendukung upaya pekerja line.
Manajer fungsional bertanggung jawab untuk satu daerah kegiatan.
Manajer umum bertanggung jawab untuk unit yang lebih kompleks yang mencakup banyak bidang fungsional.
Administrator bekerja dalam organisasi publik dan nirlaba.
High performing managers …
      Build working relationships with others.
      Help others develop their skills and performance competencies.
      Foster teamwork.
      Create a work environment that is performance-driven and provides satisfaction for workers.
Kinerja manajerial dan akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan persyaratan seseorang untuk menjawab kepada otoritas yang lebih tinggi untuk hasil kinerja yang relevan.
Para manajer yang efektif memenuhi akuntabilitas kinerja dengan membantu orang lain untuk mencapai hasil kinerja yang tinggi dan mengalami kepuasan dalam pekerjaan mereka.

Kualitas kehidupan kerja (QWL): Indikator kualitas keseluruhan pengalaman manusia di tempat kerja.
QWL indikator:
upah yang adil
Kondisi kerja yang aman
Kesempatan untuk belajar dan menggunakan keterampilan baru
Ruang untuk tumbuh dan kemajuan dalam karir
Perlindungan hak-hak individu
Kebanggaan dalam pekerjaan itu sendiri dan dalam organisasi
Performing manajer tinggi :
Membangun hubungan kerja dengan orang lain.
Bantuan lain mengembangkan keterampilan mereka dan kompetensi kinerja.
Kerja sama tim Foster.
Menciptakan lingkungan kerja yang berbasis kinerja dan memberikan kepuasan bagi pekerja.

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin, dan mengendalikan penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan kinerja.
Semua manajer bertanggung jawab atas empat fungsi.
Fungsi-fungsi tersebut dijalankan terus-menerus.

Fungsi manajemen:
1. perencanaan: Proses penetapan tujuan dan menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk mencapai mereka.
2. pengorganisasian: Proses menetapkan tugas, mengalokasikan sumber daya, dan mengatur kegiatan terkoordinasi individu dan kelompok untuk melaksanakan rencana.


Fungsi manajemen:
Terkemuka: Proses antusiasme membangkitkan masyarakat untuk bekerja keras dan mengarahkan upaya mereka untuk memenuhi rencana dan mencapai tujuan.
Mengontrol: Proses pengukuran kinerja, membandingkan hasil dengan tujuan, dan mengambil tindakan korektif yang diperlukan.

Etika: Kode prinsip-prinsip moral.& Menetapkan standar "baik" dan "buruk" sebagai lawan dari "benar" dan "salah."
Perilaku etis: Apa yang diterima sebagai baik dan benar dalam konteks kode moral yang mengatur

Hukum, nilai-nilai, dan perilaku etis:
Perilaku hukum belum tentu perilaku etis.
Nilai-nilai pribadi membantu menentukan perilaku etis individu
(nilai-nilai terminal & nilai-nilai Instrumental)

Perilaku Etis adalah
·         Pandangan utilitarian etika - terbesar baik untuk jumlah terbesar orang.
·         Lihat individualisme etika - Komitmen utama adalah untuk satu jangka panjang kepentingan pribadi.
·         Moral-hak pandangan etika - menghormati dan melindungi hak-hak dasar semua orang
·          Lihat keadilan etika - perlakuan yang adil dan tidak memihak orang sesuai dengan aturan dan standar hukum.

Isu-isu budaya dalam perilaku etis:
1. relativisme budaya: Perilaku etis selalu ditentukan oleh konteks budaya.
2. universalisme budaya: Perilaku yang tidak dapat diterima di lingkungan rumah seseorang tidak boleh diterima di tempat lain.

Bagaimana bisnis internasional dapat menghormati inti atau nilai-nilai universal:
1. Menghormati martabat manusia:
Menciptakan budaya yang menghargai karyawan, pelanggan, dan pemasok.
Menjaga tempat kerja yang aman.
Menghasilkan produk dan layanan yang aman.
2. Menghormati hak-hak dasar:
Melindungi hak-hak karyawan, pelanggan, dan masyarakat.
Menghindari apa pun yang mengancam keselamatan, kesehatan, pendidikan, dan standar hidup.
3. Jadilah warga negara yang baik:
Mendukung lembaga-lembaga sosial, termasuk sistem ekonomi dan pendidikan.
Bekerja dengan pemerintah dan institusi lokal untuk melindungi lingkungan.

Dilema etika terjadi ketika pilihan, meskipun memiliki potensi untuk keuntungan pribadi dan / atau organisasi, dapat dianggap tidak etis.
Dilema etika meliputi:
diskriminasi, pelecehan seksual, Konflik kepentingan, kepercayaan pelanggan, sumber daya organisasi
Perilaku etis dapat dirasionalisasikan dengan meyakinkan diri sendiri bahwa:
1..Perilaku tidak benar-benar ilegal.
2.Perilaku ini benar-benar dalam kepentingan terbaik semua orang.
3.Tak seorang pun akan mencari tahu.
4. Organisasi akan "melindungi" Anda.




Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etis meliputi:
1. orang: Pengaruh keluarga, nilai-nilai agama, standar pribadi, dan kebutuhan pribadi.
2. organisasi: Perilaku Pengawas, norma kelompok sebaya dan perilaku, dan kebijakan pernyataan dan peraturan tertulis.
3. lingkungan: Peraturan pemerintah, norma-norma sosial dan nilai-nilai, dan iklim kompetitif dalam suatu industri.

Checklist untuk menangani dilema etika:
Langkah 1. Kenali dilema etika
Langkah 2: Dapatkan fakta
Langkah 3. Identifikasi pilihan Anda
Langkah 4. Uji masing-masing opsi: Apakah legal? Apakah itu benar? Apakah itu bermanfaat?
Langkah 5. Tentukan opsi yang mengikuti
Langkah 6. Periksa ulang keputusan dengan menanyakan "sorotan" pertanyaan: "Bagaimana perasaan saya jika keluarga saya tahu tentang keputusan saya?" "Bagaimana perasaan saya tentang hal ini jika keputusan saya dicetak di surat kabar lokal"?
Langkah 7. Ambil tindakan.

Ethics training:
       Structured programs that help participants to understand ethical aspects of decision making.
       Helps people incorporate high ethical standards into daily life.
       Helps people deal with ethical issues under pressure.

Bagaimana bisa standar tinggi etika dipertahankan?
·       Hambatan untuk whistleblowing meliputi: Rantai ketat komando, Identitas kelompok kerja yang kuat, prioritas ambigu.
·        Metode organisasi untuk mengatasi peluit bertiup hambatan: Unit staf Etika yang berfungsi sebagai etika advokat dan Lingkaran kualitas moral.

Model peran etis:
Top manajer hanya teladan etis.
Semua manajer dapat mempengaruhi perilaku etis dari orang-orang yang bekerja untuk dan dengan mereka.
Tekanan yang berlebihan dapat mendorong perilaku tidak etis.
Manajer harus realistis dalam menetapkan tujuan kinerja bagi orang lain

Kode etik:
1.Pernyataan resmi dari nilai-nilai organisasi dan prinsip-prinsip etika tentang bagaimana 2.berperilaku dalam situasi rentan terhadap penciptaan dilema etika.
Area sering ditutupi oleh kode etik:
1.Sogok dan suap
2.kontribusi politik
3.Kejujuran buku atau catatan
4.Hubungan pelanggan / pemasok
5.Kerahasiaan informasi perusahaan

Implikasi IT dalam organisasi:
1.Fasilitasi komunikasi dan berbagi informasi.
2.Operasi dengan manajer menengah lebih sedikit.
3.Merata dari struktur organisasi.
4.Pengambilan keputusan yang lebih cepat.
5.Peningkatan koordinasi dan kontrol.



Kekurangan kinerja: Kinerja aktual yang kurang dari kinerja yang diinginkan.
Sebuah kesempatan kinerja
: Kinerja aktual yang lebih baik dari kinerja yang diinginkan.
Pemecahan masalah merupakan
: Proses identifikasi perbedaan antara kinerja aktual dan yang diinginkan dan mengambil tindakan untuk mengatasinya.
Keputusan ini
: Sebuah pilihan di antara kemungkinan kegiatan pilihan.
Keputusan terprogram:
1.Terapkan solusi yang sudah tersedia dari pengalaman masa lalu untuk memecahkan masalah terstruktur.
2.Masalah terstruktur adalah orang yang sudah familiar, mudah, dan jelas sehubungan dengan kebutuhan informasi.
3.Terbaik diterapkan untuk masalah rutin yang dapat diantisipasi.

Nonprogrammed decisions:
       Develop novel solutions to meet the demands of unique situation that present unstructured problems.
       Unstructured problems are ones that are full of ambiguities and information deficiencies.
       Commonly faced by higher-level management.

Krisis pengambilan keputusan:
Krisis melibatkan masalah tak terduga yang dapat menimbulkan bencana jika tidak diselesaikan dengan cepat dan tepat.
Aturan untuk manajemen krisis:
1.Mencari tahu apa yang sedang terjadi.
2.Ingat bahwa hal kecepatan.
3.Ingat bahwa jumlah lambat, juga.
4.Menghormati bahaya asing.
5.Hargai skeptis.
6.Bersiaplah untuk "melawan api dengan api."

Lingkungan Keputusan:
1.Lingkungan tertentu: Menawarkan informasi lengkap tentang alternatif tindakan yang mungkin dan hasil mereka.
2. Lingkungan berisiko: Kurangnya informasi yang lengkap tentang alternatif tindakan dan konsekuensinya, tetapi menawarkan beberapa perkiraan probabilitas dari hasil alternatif tindakan yang mungkin.
3. lingkungan yang tidak pasti: Informasi sangat miskin sehingga probabilitas tidak dapat ditugaskan untuk kemungkinan hasil dari alternatif tindakan diketahui.

Langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan:
1.Mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah.
2.Menghasilkan dan mengevaluasi solusi yang mungkin.
3.Pilih saja pilihan tindakan dan melakukan "etika periksa."
4.Melaksanakan keputusan tersebut.
5.Mengevaluasi hasil.

Potensi keuntungan dari pembuatan keputusan kelompok:
1.Jumlah yang lebih besar dari informasi, pengetahuan, dan keahlian yang tersedia.2.
2.Alternatif tindakan lebih dianggap.
3.Peningkatan pemahaman dan penerimaan hasil.
4.Peningkatan komitmen untuk melaksanakan rencana akhir.

Potensi kerugian dari pengambilan keputusan kelompok:
1.Tekanan untuk menyesuaikan diri.
2.Dominasi minoritas dapat terjadi.
3.Pengambilan keputusan membutuhkan waktu lebih lama
Apakah Manajerial Kompetensi?
1.Kompetensi - kombinasi dari pengetahuan, keterampilan, perilaku, dan sikap yang berkontribusi terhadap efektivitas pribadi.
2.Manajerial Kompetensi - set pengetahuan, keterampilan, perilaku, dan sikap yang dibutuhkan seseorang untuk menjadi efektif dalam berbagai posisi dan berbagai jenis organisasi

Manajer adalah Orang-orang yang bertanggung jawab untuk mengarahkan upaya yang bertujuan untuk membantu organisasi mencapai tujuan mereka.

Manajer adalah Seseorang yang berencana, mengatur, mengarahkan dan mengendalikan alokasi manusia, material, keuangan, dan sumber daya informasi dalam mengejar tujuan organisasi.

Enam Kompetensi Manajerial Inti:
1.komunikasi Kompetensi
2Perencanaan dan Administrasi Kompetensi
3.teamwork Kompetensi
4.Strategis Aksi Kompetensi
5.Kompetensi multikultural
6.Self-Manajemen Kompetensi

omunikasi Kompetensi:
1.Komunikasi Informal: Digunakan untuk membangun jaringan sosial dan hubungan interpersonal yang baik
2.Komunikasi Formal: Digunakan untuk mengumumkan acara / keputusan / kegiatan utama dan menjaga individu up to date
3.perundingan: Digunakan untuk menyelesaikan perselisihan, memperoleh sumber daya, dan mempunyai pengaruh

Perencanaan dan Administrasi Kompetensi:
1.Memutuskan apa tugas yang perlu dilakukan, menentukan bagaimana mereka bisa dilakukan, mengalokasikan sumber daya yang memungkinkan mereka untuk dilakukan, dan kemudian memantau 2.kemajuan untuk memastikan bahwa mereka dilakukan
3.Pengumpulan informasi, analisis, dan pemecahan masalah dari karyawan dan pelanggan
4.Perencanaan dan pengorganisasian proyek yang telah disepakati? Setelah tanggal penyelesaian
manajemen waktu
5.Penganggaran dan pengelolaan keuangan
Tim Kompetensi kerja:
1.Menyelesaikan tugas melalui kelompok-kelompok kecil? Orang yang secara kolektif bertanggung jawab dan? Yang tugasnya memerlukan koordinasi
2.Merancang tim benar melibatkan memiliki? Orang berpartisipasi dalam menetapkan tujuan
3.Menciptakan lingkungan tim mendukung mendapat? orang berkomitmen untuk tujuan tim
4.Mengelola dinamika tim melibatkan menetap? Konflik, berbagi kesuksesan tim, dan menetapkan tugas? Kekuatan bahwa anggota menggunakan tim '

Strategis Aksi Kompetensi:
1.Memahami keseluruhan misi dan nilai-nilai organisasi dan memastikan bahwa tindakan karyawan sesuai dengan mereka
2.Memahami bagaimana departemen atau divisi dari organisasi saling terkait
3.Mengambil tindakan strategis untuk memposisikan perusahaan untuk sukses, terutama dalam kaitannya dengan keprihatinan para pemangku kepentingan
4.lompatan pesaing


Kompetensi multikultural:
1.Memahami, menghargai dan menanggapi beragam isu politik, budaya, dan ekonomi menemukan dan dalam negara
2.Pengetahuan budaya dan pemahaman tentang peristiwa di setidaknya beberapa budaya lain
3.Keterbukaan budaya dan kepekaan terhadap bagaimana orang lain berpikir, bertindak, dan merasa
4.Menghormati variasi etiket sosial
5.Menerima perbedaan bahasa
Self-Manajemen Kompetensi:
1.Mengembangkan diri sendiri dan mengambil tanggung jawab2.
2.Integritas dan perilaku etis
3.Kendaraan pribadi dan ketahanan
4.Menyeimbangkan masalah pekerjaan dan kehidupan
5.Kesadaran diri dan kegiatan pengembangan pribadi


















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengambilan Keputusan dan Pemanfaatan IT dalam Perusahaan

Tata Cara Puasa dalam Agama Kristen

Setting dalam MS. Outlook