AKADEMI PIMPINAN PERUSAHAAN
PENGANTAR MANAJEMEN
UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN AJARAN 2014/2015
Nama kelompok : 1. Asyta Sedyasana
2. Intan Pratiwi
3. Sabda Sunan Giandara
Profil perusahaan PT.
Citosarana Jasapratama
Merupakan perusahaan yang bergerak dibidang usaha layanan
jasa Kurir, Kargo, Logistik. Bermula dari layanan antaran dalam kota dan terus berkembang
sampai ke seluruh wilayah domestik Indonesia, PT. Citosarana
Jasapratama dengan merek dagang CitoXpress
kini menjadi Perusahaan berkelas di Indonesia.
Berbekal pengalaman
selama bertahun-tahun sejak Juni 1990, Citoxpress terus berkembang sampai saat
ini dengan jaringan yang kuat tersebar di seluruh indonesia meliputi lebih dari
40 cabang/agen.
Visi CitoXpress untuk menjadi sepuluh besar
perusahaan layanan jasa pengiriman pada
2015 membawa kami untuk berkomitmen pada misi melayani antaran tepat waktu
dengan jaminan keamanan terbaik.
Komitmen kami pada
pelanggan membawa kepercayaan dari sejumlah perusahaan besar ternama dan mitra
kerja termasuk anda untuk mempercayakan pengiriman kurir kargo dan layanan
logistik kepada CitoXpress.
Motto CitoXpress
"Service Priority" selalu menuntun kami untuk menyadari bahwa layanan
yang kami berikan turut andil dalam kesuksesan bisnis pelanggan sehingga
melayani pelanggan menjadi suatu kehormatan dan kepercayaan yang harus di jaga.
Pelanggan (anda)
adalah alasan utama kami di CitoXpress untuk selalu berusaha menjaga dan
meningkatkan kualitas layanan.
Etika Bekerja dalam Perusahaan
Dalam bekerja, seringkali kita tidak
memperhatikan hal-hal kecil yang mungkin saja terlupakan ketika kita sedang
beraktifitas di kantor. Namun sebenarnya, hal-hal tersebut dapat menjadi sangat
berguna dan memberikan kesan positif jika kita bisa mengemasny Berikut ini
adalah beberapa tips yang dapat diaplikasikan di lingkungan kerja sebagai etika
dalam bekerja:
A.Tampilkan Rasa Percaya Diri
-Yakinlah dengan kemampuan diri sendiri
-Usahakan mampu berkomunikasi dengan diri sendiri
-Yakinlah setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan
-Jauhkan rasa minder dan rendah diri
-Bersikaplah biasa, tidak “over atau under confidence”
A.Tampilkan Rasa Percaya Diri
-Yakinlah dengan kemampuan diri sendiri
-Usahakan mampu berkomunikasi dengan diri sendiri
-Yakinlah setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan
-Jauhkan rasa minder dan rendah diri
-Bersikaplah biasa, tidak “over atau under confidence”
B.Jagalah Disiplin Diri
-Datang ke kantor sebelum jam masuk
-Meninggalkan kantor melebihi jam masuk
-Tidak meninggalkan pekerjaan tanpa ijin atasan
-Jam kerja digunakan secara efektif
-Tidak mengunakan jam kerja untuk hal yang tidak terkait dengan pekerjaan
-Datang ke kantor sebelum jam masuk
-Meninggalkan kantor melebihi jam masuk
-Tidak meninggalkan pekerjaan tanpa ijin atasan
-Jam kerja digunakan secara efektif
-Tidak mengunakan jam kerja untuk hal yang tidak terkait dengan pekerjaan
C.Etika Masuk Kantor
-Mengucapkan salam terlebih dahulu
-Tunjukkan wajah ceria
-Pandanglah semua orang yang ada di ruangan dengan senyum
-Tanyakan kabar baik pada teman di sebelah
-Jika memungkinkan ucapkan salam pada atasan setiap pagi
-Mengucapkan salam terlebih dahulu
-Tunjukkan wajah ceria
-Pandanglah semua orang yang ada di ruangan dengan senyum
-Tanyakan kabar baik pada teman di sebelah
-Jika memungkinkan ucapkan salam pada atasan setiap pagi
D.Pahami Dasar Etika
Pergaulan
-Bersikap sopan santun dan ramah
-Perhatian terhadap orang lain
-Mampu menjaga perasaan orang lain
-Toleransi dan rasa ingin membantu
-Mampu mengendalikan emosi diri
-Bersikap sopan santun dan ramah
-Perhatian terhadap orang lain
-Mampu menjaga perasaan orang lain
-Toleransi dan rasa ingin membantu
-Mampu mengendalikan emosi diri
E.Etika Berpakaian
-Memakai pakaian dengan ukuran yang pas
-Usahakan pakaian rapi dan tidak kedodoran
-Usahakan model pakaian yang sopan
-Pilih warna yang tidak menyolok
-Pilih model pakaian yang tidak terlalu kuno
-Memakai pakaian dengan ukuran yang pas
-Usahakan pakaian rapi dan tidak kedodoran
-Usahakan model pakaian yang sopan
-Pilih warna yang tidak menyolok
-Pilih model pakaian yang tidak terlalu kuno
F.Etika Berbicara
-Bicara harus menatap lawan bicara
-Suara harus jelas terdengar
-Menggunakan tata bahasa yang baik
-Jangan menggunakan nada suara yang tinggi
-Pembicaraan mudah dimengerti
-Bicara harus menatap lawan bicara
-Suara harus jelas terdengar
-Menggunakan tata bahasa yang baik
-Jangan menggunakan nada suara yang tinggi
-Pembicaraan mudah dimengerti
G.Berbicara Simpatik
-Bisa mengimbangi lawan bicara
-Berkeinginan menyenangkan lawan bicara
-Mampu menciptakan rasa humor
-Mau memuji lawan bicara
-Mampu menjadi pendengar yang baik
-Bisa mengimbangi lawan bicara
-Berkeinginan menyenangkan lawan bicara
-Mampu menciptakan rasa humor
-Mau memuji lawan bicara
-Mampu menjadi pendengar yang baik
H.Yang Harus Dihindari
Dalam Pembicaraan
-Membicarakan kejelekan orang lain
-Membicarakan hal yang sensitif
-Memotong pembicaraan orang lain
-Mendominasi pembicaraan
-Banyak membicarakan diri sendiri
-Membicarakan kejelekan orang lain
-Membicarakan hal yang sensitif
-Memotong pembicaraan orang lain
-Mendominasi pembicaraan
-Banyak membicarakan diri sendiri
I.Hubungan Dengan Atasan
-Hormat kepada setiap atasan
-Mintalah saran dan petunjuk agar dapat berkomunikasi dengan atasan
-Usahakan tidak membuat kecewa atasan
-Beri masukan dan saran secara bijak
-Jangan spontan menolak perintah atasan
-Jangan membuat malu atasan
-Hormat kepada setiap atasan
-Mintalah saran dan petunjuk agar dapat berkomunikasi dengan atasan
-Usahakan tidak membuat kecewa atasan
-Beri masukan dan saran secara bijak
-Jangan spontan menolak perintah atasan
-Jangan membuat malu atasan
J.Hubungan Dengan Teman
Sekerja
-Jangan menganggap sebagai pesaing tetapi mitra kerja
-Kembangkan kebiasaan saling membantu
-Kembangkan kebiasaan saling mengingatkan
-Usahakan tidak terjadi konflik
-Kembangkan kebiasaan diskusi sehat
-Jangan menjatuhkan teman di hadapan atasan
-Jangan menganggap sebagai pesaing tetapi mitra kerja
-Kembangkan kebiasaan saling membantu
-Kembangkan kebiasaan saling mengingatkan
-Usahakan tidak terjadi konflik
-Kembangkan kebiasaan diskusi sehat
-Jangan menjatuhkan teman di hadapan atasan
K.Hubungan Dengan Bawahan
-Hargai bawahan sebagai manusia yang bermartabat
-Jangan terlalu menunjukkan kekuasaan
-Bangun hubungan personal yang mesra
-Sering-seringlah menanyakan kondisi kesehatan dan keluarganya
-Berikan perintah dan teguran secara bijak
-Hargai bawahan sebagai manusia yang bermartabat
-Jangan terlalu menunjukkan kekuasaan
-Bangun hubungan personal yang mesra
-Sering-seringlah menanyakan kondisi kesehatan dan keluarganya
-Berikan perintah dan teguran secara bijak
L.Perhatikan Penampilan
Anda
-Menjaga sikap tubuh yang seimbang (cara berdiri, duduk, berjalan dll)
-Menunjukkan ekspresi wajah simpatik
-Menjaga kebersihan diri
-Menjaga bau badan dan mulut
-Menjaga kesehatan sehingga tampil prima
-Menjaga sikap tubuh yang seimbang (cara berdiri, duduk, berjalan dll)
-Menunjukkan ekspresi wajah simpatik
-Menjaga kebersihan diri
-Menjaga bau badan dan mulut
-Menjaga kesehatan sehingga tampil prima
M.Jaga Kredibilitas Anda
-Bicaralah dengan jujur
-Tepatilah janji
-Miliki rasa tanggung jawab yang tinggi
-Jangan berjiwa pengecut
-Jaga sikap loyal terhadap organisasi
-Bicaralah dengan jujur
-Tepatilah janji
-Miliki rasa tanggung jawab yang tinggi
-Jangan berjiwa pengecut
-Jaga sikap loyal terhadap organisasi
N.Menganggap Kantor Sebagai
Rumah Kedua
-Merasa seperti di rumah sendiri
-Buat suasana kantor yang menyenangkan
-Lengkapi foto-foto keluarga
-Ubah posisi peralatan ruang kantor secara periodik
-Buat ruang khusus untuk menjalankan ibadah
-Merasa seperti di rumah sendiri
-Buat suasana kantor yang menyenangkan
-Lengkapi foto-foto keluarga
-Ubah posisi peralatan ruang kantor secara periodik
-Buat ruang khusus untuk menjalankan ibadah
Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN Nomor:
PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good
Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-09/MBU/2012 dan Surat Edaran Menteri
BUMN Nomor: SE-05/MBU/2013 tentang Roadmap Menuju BUMN Bersih, Perum Perhutani
menerbitkan Keputusan Direksi No. 1015/KPTS/DIR/2013 tanggal 24 Oktober 2013
tentang Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct) Perum Perhutani sebagai
pedoman internal perusahaan guna mendukung penerapan GCG.
Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct)
adalah pedoman internal Perusahaan yang berisikan sistem nilai: Etika bisnis,
Etika kerja, Komitmen, serta Penegakan terhadap peraturan-peraturan Perusahaan
bagi Insan Perhutani dalam menjalankan bisnis, dan aktivitas lainnya serta
berinteraksi dengan Stakeholders.
.
Etika Kerja
Kinerja dan citra perusahaan sangat berkaitan dengan perilaku individu.Individu sebagai penggerak utama perusahaan memiliki peran utama dalam mewujudkan kinerja dan citra perusahaan yang baik.Oleh karena itu setiap individu harus menyadari bahwa citra dan reputasi perusahaan merupakan faktor yang mempengaruhi dan menentukan kelancaran usaha dan kelangsungan bisnis perusahaan.Karenanya Pedoman Perilaku juga berisi pedoman perilaku individu di dalam maupun di luar Perusahaan, pedoman berperilaku sebagai atasan dan pedoman berperilaku sebagai bawahan.
Kinerja dan citra perusahaan sangat berkaitan dengan perilaku individu.Individu sebagai penggerak utama perusahaan memiliki peran utama dalam mewujudkan kinerja dan citra perusahaan yang baik.Oleh karena itu setiap individu harus menyadari bahwa citra dan reputasi perusahaan merupakan faktor yang mempengaruhi dan menentukan kelancaran usaha dan kelangsungan bisnis perusahaan.Karenanya Pedoman Perilaku juga berisi pedoman perilaku individu di dalam maupun di luar Perusahaan, pedoman berperilaku sebagai atasan dan pedoman berperilaku sebagai bawahan.
Komitmen terhadap hal-hal
khusus
Merupakan pedoman mengenai hal-hal yang sifatnya khusus dan sangat penting dilaksanakan untuk menunjang pencapaian best practices penerapan GCG. Beberapa pedoman mengenai hal khusus yang ditetapkan menyangkut diantaranya:
Merupakan pedoman mengenai hal-hal yang sifatnya khusus dan sangat penting dilaksanakan untuk menunjang pencapaian best practices penerapan GCG. Beberapa pedoman mengenai hal khusus yang ditetapkan menyangkut diantaranya:
- Pelaksanaan pengelolaan catatan, dokumen dan informasi
yang akurat, tepat waktu dan dapat dipertanggung jawabkan.
- Kewajiban untuk turut mengamankan dan menjaga,
memelihara dan menggunakan harta benda Perusahaan dengan sebaikbaiknya
sesuai dengan ketentuan.
- Tidak mentolerir adanya praktek-praktek penjualan
informasi dari orang dalam (insider trading) dan melakukan tindakanhukum
atas pelaku insider trading.
- Menghindari adanya transaksi benturan kepentingan
maupun kegiatan yang menimbulkan atau berpotensi menimbulkan terjadinya
benturan kepentingan.
- Tidak melakukan kegiatan politik praktis di lingkungan
kerja dan melarang seluruh individu menjadi pengurus partai politik.
- Melarang adanya tindakan pemberian hadiah/cinderamata,
donasi, komisi maupun suap yang tidak memenuhi azas kepatutan dan
kewajaran.
Pemberlakuan Code of
Conduct Bagi Seluruh Level Oganisasi
Code of Conduct berlaku untuk Insan Perhutani seluruh level organisasi: Dewan Pengawas, Direksi, dan seluruh karyawan.
Pelaksanaan Code of Conduct merupakan komitmen dan tanggung jawab seluruh Insan Perhutani.
Code of Conduct berlaku untuk Insan Perhutani seluruh level organisasi: Dewan Pengawas, Direksi, dan seluruh karyawan.
Pelaksanaan Code of Conduct merupakan komitmen dan tanggung jawab seluruh Insan Perhutani.
Sosialisasi dan Pelaksanaan
Code of Conduct
Setiap karyawan menerima satu salinan Code of Conduct dan menandatangani formulir pernyataan bahwa yang bersangkutan telah menerima, memahami dan setuju untuk mematuhi Code of Conduct yang didokumentasikan oleh Direktorat SDM.Formulir pernyataan diperbaharui dan ditandatangani kembali setiap tahun.
Pelaksanaan Code of Conduct diawasi oleh Dewan Kehormatan yang terdiri dari unsur Dewan Pengawas, Dewan Direksi, Karyawan yang ditunjuk, dan Serikat.
Setiap karyawan menerima satu salinan Code of Conduct dan menandatangani formulir pernyataan bahwa yang bersangkutan telah menerima, memahami dan setuju untuk mematuhi Code of Conduct yang didokumentasikan oleh Direktorat SDM.Formulir pernyataan diperbaharui dan ditandatangani kembali setiap tahun.
Pelaksanaan Code of Conduct diawasi oleh Dewan Kehormatan yang terdiri dari unsur Dewan Pengawas, Dewan Direksi, Karyawan yang ditunjuk, dan Serikat.
Penegakan Code of Conduct
Pelaporan Pelanggaran CoC
Pelaporan terhadap pelanggaran atau penyimpangan dilakukan melalui Dewan Kehormatan, Pimpinan Unit Kerja atau Whistle Blowing System (WBS) dengan mencantumkan identitasnya dengan jelas, disertai dengan bukti pendukung yang relevan.
Pelaporan terhadap pelanggaran atau penyimpangan dilakukan melalui Dewan Kehormatan, Pimpinan Unit Kerja atau Whistle Blowing System (WBS) dengan mencantumkan identitasnya dengan jelas, disertai dengan bukti pendukung yang relevan.
Sanksi dan Reward
Pelanggaran Code of Conduct dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. Jika Mitra Usaha atau Stakeholders lain yang melakukan pelanggaran, maka akan dikenakan ketentuan sebagaimana yang tertuang dalam kontrak. Apabila terkait dengan tindak pidana dapat diteruskan kepada pihak yang berwajib.Sebaliknya, kepatuhan terhadap Code of Conduct diberikan reward atau penghargaan sesuai dengan kebijakan Perusahaan.
Pelanggaran Code of Conduct dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. Jika Mitra Usaha atau Stakeholders lain yang melakukan pelanggaran, maka akan dikenakan ketentuan sebagaimana yang tertuang dalam kontrak. Apabila terkait dengan tindak pidana dapat diteruskan kepada pihak yang berwajib.Sebaliknya, kepatuhan terhadap Code of Conduct diberikan reward atau penghargaan sesuai dengan kebijakan Perusahaan.
Pemanfaatan IT dalam Perusahaan
Bagaimana IT mampu mengubah situasi yang lebih produktif
dalam bekerja?
Manfaat kegunaan IT :
1.
Sebagai fasilitas informasi atau komunikasi
2.
Semua orang harus mampu dan bisa menggunakan teknologi IT
3.
Adanya struktur organisasi yang pendek atau sederhana
(Dengan adanya IT tidak dibutuhkan stuktur organisasi yang besar karena sudah
di minimalisir oleh IT
4.
Sangat cepat dan akurat dalam pengambilan keputusan
karena informasi yang baik dari IT
5.
Meningkatkan kerjasama dan kontrol dalam bekerja di suatu
perusahaan
IT mampu menembus batasan yang ada seperti IT bisa ke
Suplier, Customer, dan Partner kerja kita harus peka terhadap IT karena dapat meningkatkan
kualitas kinerja dalam bekerja diperusahaan
Manfaat Informasi :
a.
Pengambilan Keputusan
b.
Meningkatkan kinerja yang masih kurang dalam bekerja
c.
Dengan adanya IT dapat melebihi atau meningkatkan kinerja
dalam bekerja
Kesimpulan inti dari IT bukan pada pada teknologi tetapi
pada informasinya , dalam perusahaan IT mampu membuat sistem report baik yang
sederhana maupun yang sulit, membuat struktur yang rutin dikerjakan
SISTEM
INFORMASI DAN MANFAAT BAGI PERUSAHAAN
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang
yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.Dalam arti
yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada
interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian
ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi
teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga
untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung
proses bisnis.
Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem
informasi, dan komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang
berbeda dari teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat
seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan tujuan
pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses
bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis.
Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe
khusus dari sistem kerja. Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia
dan/atau mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk
memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi
adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan
(menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan)
informasi.
Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan
dengan sistem data di satu sisi dan sistem
aktivitas di sisi lain. Sistem informasi adalah suatu bentuk komunikasi sistem di mana data
yang mewakili dan diproses sebagai bentuk dari memori sosial. Sistem informasi
juga dapat dianggap sebagai bahasa semi formal yang mendukung manusia dalam pengambilan keputusan dan tindakan.
Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi untuk disiplin sistem
informasi dan organisasi informatika.
Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari
manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data
dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi.
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Manfaat Sistem Informasi bagi Perusahaan
Manfaat sistem informasi. SI
dapat menolong perusahaan untuk :
1.
Meningkatkan
Efisiensi Operasional
Investasi di dalam teknologi
sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih
efisien.Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi
keunggulan biaya low-cost leadership.
Dengan menanamkan investasi
pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan
untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan
meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk
memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah
mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun
hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
2. Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis
Penggunaan ATM. automated
teller machine dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi
teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh
keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.
Penekanan utama dalam sistem
informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching costs) ke
dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya.Sebuah contoh
yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi
yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila
sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi
tersebut, maka mereka akan segan untuk menggunakan sistem reservasi dari
penerbangan lain.
3. Membangun Sumber-Sumber
Informasi Strategis
Teknologi sistem informasi
memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga
mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis.Hal ini berarti memperoleh
perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi,
menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users.
Sistem informasi
memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis (strategic
information base) yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung
strategi bersaing perusahaan. Informasi
ini merupakan aset yang sangat berharga dalam meningkatkan operasi yang efisien
dan manajemen yang efektif dari perusahaan. Sebagai contoh, banyak usaha yang
menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen mereka untuk membantu
merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru kepada konsumen.
Fungsi
dari sistem informasi tidak lagi hanya memproses transaksi, penyedia informasi,
atau alat untuk pengambilan keputusan. Sekarang sistem informasi dapat
berfungsi untuk menolong end user manajerial membangun senjata
yang menggunakan teknologi sistem informasi untuk menghadapi tantangan dari
persaingan yang ketat. Penggunaan yang efektif dari sistem informasi strategis
menyajikan end usersmanajerial dengan tantangan manajerial yang
besar.
Sistem Pengambilan Keputusan dalam Perusahaan
Sistem pengambilan keputusan PT. CitoSarana JasaPratama
Keputusan ditentukan sepihak oleh pimpinan atau owner
yang memiliki perusahaan. Ada beberapa dasar yang harus diperhatikan dalam
mengambil keputusan yaitu :
1.
Identifikasi dan memahami serta mengenal masalh tersebut
2.
Mengumpulkan data dan menganalisis data dari informasi
yang riil dari masalah
3.
Pengembangan dan evaluasi alternatif dalam mengambil
keputusan pada masalah tersebut
4.
Memilih alternatif yang sangat baik untuk memecahkan
masalah
5.
Implementasikan keputusan dan evaluasi terhadap hasil
yang didapat dari memcahkan suatu masalah
Dalam proses mengambil keputusan, pimpinan dalam hal ini
tidak bekerja sendiri akan tetapi dia melibatkan bawahan atau staffnya untuk
menemukan informasi yang riil serta menganalisis data-data dan fakta yang
berguna untuk mengambil keputusan.
Pimpinan perusahaan berhak mengambil keputusan dan
menentukan kebijakan karena dia yang memiliki perusahaan serta bawahan atau
staff berperan sebagai sumber informasi yang riil dalam mengambil keputusan
Saya ambil dari tempat saya bekerja di suatu perusahaan swasta yang bergerak di Bidang Jasa Cargo dan Logistis yaitu PT. CitoSarana JasaPratama yang mempunyai suatu masalah dan sistem pengambilan
keputusan, contohnya terdapat ketidak puasan pelanggan terhadap pelayanan jasa kita yang sudah di percayakan untuk mengirimkan dokumen atau paket ketempat tujuan tetapi barang tersebut hilang dan ada juga yang barang tidak sampai atau tidak kekirim. Semua permasalahan yang muncul ada sebab karena setiap permasalahan harus di telusuri agar tidak terulang kesalahan yang sama,berikut beberapa
masalah dan sistem pengambilan keputusan :
·
Dengan terjadinya kasus di atas reputasi perusahaan menjadi menurun yang tadinya pelanggan/customer sangat percaya pada jasa kita mereka menjadi ragu-ragu untuk menggunakan jasa kita , solusinya dalam mengambil keputusan adalah agar reputasi kita tetap terjaga kita harus mencari solusi untuk pelanggan jika barang pelanggan hilang kita harus mengganti barang tersebut sesuai dengan aslinya dan untuk pengiriman yang kedua kita membebaskan biaya pengiriman karena kesalahan terjadi pada perusahaan
·
Menjelaskan alur operasional yang ada di perusahaan , jika terjadi keterlambatan pengiriman itu ada sebabnya misalnya alamat yang tertera di paket tidak lengkap sehingga membuat kesulitan tersendiri untuk kurir kita dalam mengirimkan paket,
bisa saja dalam pengiriman alamat yang dituju penghuninya sedang pergi ke luar kota atau sudah pindah
alamat dan tidak ada informasi alamat baru sehingga paket yang dikirim tidak sampai . jika pelanggan sudah mengetahui alur kerja di operasional pelanggan juga akan memahami kendala yang terjadi di kita karna pelanggan hanya membutuhkan kejelasan seandainya barang itu tidak sampai pasti yang ditanyakan alasan mengapa barang itu tidak bisa sampai
.
·
Dengan membuat Campaigne produk perusahan di website dan menjelaskan bagaimana alur kerja di perusahaan kita sehingga masyarakat luas dapat melihat dan mengetahui bagaimana alur kerja operasional.
·
Meningkatkan SLA (Service Level Achievement) untuk meminimalisir kesalahan yang terjadi di operasional ,
sehingga masyarakat dapat percaya kembali untuk menggunakan jasa layanan yang
ada diperusahaan kita.
Jika terjadi krisis, strategi dan pengambilan keputusan yang di ambil dalam perusahaan jasa
kurir, kargo,dan logistik adalah dalam perusahaan jasa banyak sekali strategi yang ada untuk mengantisipasi krisis yang nantinya bisa terjadi ,misalnya dalam permintaan jasa di beberapa permata bank sedang menurun kita masih mempunyai logistic yang dimana logistic kita sudah luas jaringanya dan dapat menutupi pemasukan dari beberapa mailingroom permata bank karena untuk permintaan jasa sampai saat ini masih tinggi. Mempertahankan pelanggan yang masih bekerja sama dengan kita dan meningkatkan pelayanan sehingga nantinya pelanggan akan datang sendiri untuk meminta bekerja sama karena mengetahui pelayanan jasa yang diberikan perusahaan jasa sangat baik.
Intinya jika kita ingin menggabungkan sikap dan perbuatan dalam menjaga
kebersamaan pelanggan dan perusahaansalah satu kuncinya ialah saling menghormati dimana perusahaan harus menghormati pelanggan dan pelanggan juga harus menghormati perusahaan itu sendiri jika keduanya saling menghormati akan terjalin kerjasama yang baik yang bisa berlangsung lama karna keduanya saling membutuhkan berdirinya suatu perusahaan karena adanya customer dan customer juga membutuhkan suatu perusahan untuk memenuhi kebutuhanya .
Kesimpulan Para manajer atau pimpinan perusahaan seperti
owner membuat
beragam keputusan dalam proses penyelesaian suatu masalah. Dalam menyelesaikan
masalah, manajer melalui empat aktivitas : intelijen, perancangan, pemilihan,
dan pengkajian. Dalam mengambil cara pandang sistem dan mengikuti pendekatan
sistem, manajer dapat menggunakan model sistem umum suatu perusahaan atau model
lingkungan. Tujuan dari mengambil keputusan adalah memberi kesempatan kepada organisasi untuk bekerja
sebagai sistem yang efektif dan efisien.
Sistem
Penunjang Keputusan adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang
menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam
menangani berbagai permasalahan yang terstruktur atupun tidak terstruktur
dengan menggunakan data dan model.
Pemecahan
Masalah dan Pembuatan Keputusan
•PemecahanMasalah(problemsolving)terdiriatasresponsterhadaphalyangberjalandenganbaik,sertaterhadaphalyangberjalandenganburukdengancaramendefinisikanmasalah(problem)sebagaikondisiatauperistiwayangberbahayaatauyangdapatmembahayakanperusahaan,atauyangbermanfaatataudapatmemberimanfaat.
•PembuatanKeputusan(decisionmaking).Yaitutindakanmemilihdiantaraberbagaialternatifsolusipemecahanmasalah.Keputusan(decision)didefinisikansebagaitindakanpilihandanseringkalidiperlukanuntukmengambilbanyakkeputusandalamprosespemecahansatumasalahsaja
Fase
Pemecahan
Masalah4tahapandariHerbertA.Simon.MenurutSimonorangyangmemecahkanmasalahterlibatdalam:
Intelijen.Mencaridisekitarlingkungankondisiyangharusdipecahkan.
Perancangan.Menemukan,mengembangkan,danmenganalisistindakan-tindakanyangmungkindilakukan.
Pemulihan.Memilihtindakantertentudaribeberapayangtersedia.
Pengkajian.Memeriksapilihan-pilihanyanglalu
Kerangka
Pikiran Pemecahan Masalah
Kerangkaberpikiryangbergunadalampemecahanmasalah,yaitumodelsistemumumperusahaandanmodeldelapanelemenlingkungan.Modelsistemumum,sebagaikerangkaberfikirperusahaansebagaisuatusistem,yangmengidentifikasielemen-elemenpentingyangharusadasertaalirandata,informasi,dankeputusanyangmenghubungkanelemen-elementersebut.Modellingkunganuntukmemahamilingkunganperusahaandaninteraksiantaraperusahaandanmasing-masingelemendalambentukaliransumberdaya.
Elemen
Proses Pemecahan Masalah
Kebanyakan
masalahyang dipecahkan manajer dapat dianggap sebagai permasalahan
sistem.Sebagai contoh, perusahaan sebagai suatu sistem yang tidak berfungsi
sebagaimana mestinya.Atau terdapat masalah dengan sistem persediaan, sistem
komisi penjualan, dan seterusnya.Solusi masalah sistem adalah solusi yang
membuat sistem tersebut memenuhi tujuannyadengan paling baik.
Memilih
Solusi yang BaikHerry Mintzberg seorang ahli teori mamnajemen, telah
mengidentifikasi tiga pendekatan.
•Analisis–Evaluasi
pilihan-pilihan secara sistematis dengan mempertimbangkan konsekuensi
pilihan-pilihan tersebutpada tujuan organisasi.
•Penilaian–Proses
pemikiran yang dilakukan oleh seorang manajer.
•Penawaran–Negoisasi
antara beberapa manajer.
Struktur
Permasalahan
Seorang
manajer dapat memahami beberapa masalah lebih baik dibandingkan yang lain.
Masalah mengenai beberapa banyak persediaan yang harus dipesan merupakan sebuah
contoh permasalahan yang dapat dipahami dengan baik oleh seorang manajer.
Terstruktur
(structure problem) terdiri atas unsur dan hubungan antara berbagai elemen
yang semuanya dipahami oleh orang yanng memecahkan masalah.
Masalah
yang tidak terstruktur (unstructured problem) adalah masalah yang tidak
memiliki elemen atau hubungan antar elemen yang dipahami oleh orang yang
memecahkan masalah.
Masalah
semiterstruktur (semistructured problem) adalah masalah yang terdiri atas
beberapa elemen atau beberapa hubungan yang dipahami oleh si pemecah pemecah
dan beberapa yang tidak dapat dipahami.
Jenis
Keputusan
Putusan terprogram (programmed decision) bersifat
relatif dan rutin dalam hal prosedur tertentu digunakan unuk menanganinya
sehingga keputusan tersebut tidak perl;u dianggap de novo (baru) setiap
kali terjadi. Keputusan yang tidak terprogram (nonprogrammed decision) bersifat
baru tidak terstruktur , dan penuh konsekuensi.
Simon
menjelaskan bahwa dua jenis keputusan tersebut hanyalah merupakan gambaran
hitam putih dari kontinum tersebut dan bahwa kebanyakan masalah terletak
diwilayah abu-abu.Namun konsep terprogram dan tidak terprogram penting untuk
diketahui, karena masing –masing harus ditangani dengan teknik yang berbeda.
TAHAPAN
PENGAMBILAN KEPUTUSANMenurut Herbert A Simon
1.Tahap
pemahaman (intelegenci phace)
Merupakan
proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses
pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses dan diuji dalam rangka
mengidentifikasikan masalah.
2.
Tahap perancangan (Design Phace)
Proses
pengembangan dan pencarian alternative tindakan / solusi yang dapat diambil.
Tersebut merupakan representasi kejadian nyata yang mengetahui keakuratan model
dalam meneliti masalah yang ada.
TAHAPAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN3. Tahap pemilihan (Choice Phace)
pemilihan
terhadap diantara berbagai alternative solusi yang dimunculkan pada tahap
perencanaan agar ditentukan / dengan memperhatikan criteria-kriteria
berdasarkan tujuan yang akan di capai.
4.
Tahap Implementasi (implementation Phace)
penerapan
terhadap rancangan system yang telah dibuat pada tahap perancanagan serta
pelaksanaan alternative tindakan yang telah dipilih pada tahap pemilihan.
1.
Keputusanterprogram, keputusaninibersifatberulangdanrutin, sehinggakeputusantersebuttidakperludiperlakukande
novo(sbgsesuatuyang baru) tiapkali terjadi.
2.
Keputusantakterprogram,
keputusaninibersifatbarutidakterstrukturdanjarangkonsekwen. Tidakadametodeyang
pastiuntukmenanganimasalahini
Pemodelan
MatematikaModel adalah abstraksi dari sesuatu.Model mewakili suatu objek atau
aktivitas yang disebut entitas (entity).Manajer menggunakan model untuk
mewakili permasalahan yang harus diselesaikan.Objek atau aktivitas yang
menyebabkan masalah disebut dengan entitas.
Terdapat
empat jenis model :
1.Model
Fisik. Merupakan gambaran tiga dimensi entitasnya.
2.Model
Naratif. Merupakan gambaran entitas dengan kata-kata yang terucap atau
tertulis.
3.Model
Grafis. Merupakan gambaran entitas dengan abstraksi garis, simbol ataubentuk.
4.Model
Matematis. Kebanyakan model matematika yang digunakan manajer bisnis sama
kompleksnya dengan yang digunakan untuk menghitung EOQ
Kelas
Model MatematisModel Matematis dapat diklasifikasikan ke dalam tiga dimensi
yaitu :
1.Pengaruh
Waktu
2.Tingkat
Keyakinan
3.dan
Kemampuan untuk Mencapai Optimisasi.
Model
Statis atau Dinamis. Model Statis (static model)Tidak melibatkan waktu
sebagai salah satu variabel. Model Dinamis (dynamic model) menggambarkan
prilaku entitas seiring dengan waktu, seperti gambar bergerak atau film.
Model
Probabilitas atau DeterministikModel yang melibatkan probabilitas disebut model
probabilitas (probability model). Jika tidak maka model
tersebut adalah model deterministik (deterministic model).
Model
Optimasi atau Suboptimasi. Model optimasi (optimizing model)Model yang
memilih solusi tebaik dan berbagai alternatif yang diterapkan. Model
suboptimizing ( suboptimizing model) yang sering sekali
disebut model pemuas (satisficing model) memungkinkan seorang
manajer untuk memasukan seperangkat keputusan.
Simulasi
Tindakan
menggunakan model disebut dengan simulasi (simulation).Simulasi terjadi dalam
skenariotertentu dan memprediksi dampak keputusan orang yang memecahkan masalah
tersebut.
Tekhnik
Simulasi.Manajer biasanya melakukan model optimisasihanya sekali.Model ini
menghasilkan solusi terbaik yang menggunakan skenario tertentu dan
variabel-variabel keputusan.
Format
Output Simulasi. Melibatkan berbagai elemen skenarioa dan variabel keputusan
pada layar atau halaman yang sama seperti output merupakan praktik yang baik.
Tipe keputusan :
Keputusan terprogram : untuk pekerjaan yang bersifat
rutin, solusi dalam pengambilan keputusan tergambar dalam SOP (tidak membutuhkan keputusan dari dari
pimpinan)
Keputusan tidak terprogram : sangat dibutuhkan dalam
pengambilan keputusan disituasi yang unik dan langka terjadi (pengambilan
keputusan yang tidak terstruktur atau membutuhkan keputusan pimpinan
Keputusan-keputusan yang sangat mendesak harus diambil
karena ada situsi atau kejadian krisis yang luar biasa
Pengantar Manajemen
D1 Logistik
Organisasi harus beradaptasi dengan perubahan masyarakat dengan cepat.
Ekonomi bersifat global dan didorong oleh inovasi dan teknologi.
Perusahaan melakukan tinggi memperoleh hasil yang luar biasa dari orang-orang yang bekerja untuk mereka.
Saling bergantung, berbasis pengetahuan
Ekonomi bersifat global dan didorong oleh inovasi dan teknologi.
Perusahaan melakukan tinggi memperoleh hasil yang luar biasa dari orang-orang yang bekerja untuk mereka.
Saling bergantung, berbasis pengetahuan
Tallent = Intellectual Capital
IC = Kompetensi x Komitmen
Pekerja Pengetahuan
teknologi
globalisasi
etika
keragaman
Pemilik = Manajemen Diri
Shamrock Org
Panduan Agen Ekonomi
IC = Kompetensi x Komitmen
Pekerja Pengetahuan
teknologi
globalisasi
etika
keragaman
Pemilik = Manajemen Diri
Shamrock Org
Panduan Agen Ekonomi
Critical skills for success
in the new workplace …
◦
Mastery
◦
Contacts
◦
Entrepreneurship
◦
Love of technology
◦
Marketing
◦
Passion for renewal
Organisasi adalah Sebuah kumpulan
orang-orang yang bekerja sama
untuk mencapai tujuan yang sama.
Organisasi menyediakan barang dan / atau jasa yang mengembalikan nilai kepada masyarakat dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang berguna.
Organisasi menyediakan barang dan / atau jasa yang mengembalikan nilai kepada masyarakat dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang berguna.
Organisasi adalah sistem terbuka
Berinteraksi dengan lingkungan mereka.
Mengubah masukan sumber daya menjadi keluaran produk (barang dan jasa).
Berinteraksi dengan lingkungan mereka.
Mengubah masukan sumber daya menjadi keluaran produk (barang dan jasa).
Kinerja organisasi
1, produktivitas= Suatu ukuran keseluruhan dari kuantitas dan kualitas kinerja dengan pemanfaatan sumber daya diperhitungkan.efektivitas kinerja
2, Sebuah ukuran output tugas atau pencapaian tujuan.efisiensi kinerja
3. Suatu ukuran input dari biaya sumber daya yang terkait dengan pencapaian tujuan.
1, produktivitas= Suatu ukuran keseluruhan dari kuantitas dan kualitas kinerja dengan pemanfaatan sumber daya diperhitungkan.efektivitas kinerja
2, Sebuah ukuran output tugas atau pencapaian tujuan.efisiensi kinerja
3. Suatu ukuran input dari biaya sumber daya yang terkait dengan pencapaian tujuan.
Seorang
manajer adalah orang dalam
sebuah organisasi yang mendukung
dan bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.
Orang-orang yang manajer membantu adalah orang-orang yang tugasnya mewakili kerja nyata organisasi.
Orang-orang yang manajer membantu adalah orang-orang yang tugasnya mewakili kerja nyata organisasi.
Tingkat
manajemen:
Top manajer - yang bertanggung jawab untuk kinerja organisasi secara keseluruhan atau untuk salah satu bagian yang lebih besar.
Manajer menengah - yang bertanggung jawab atas departemen yang relatif besar atau divisi.
Manajer proyek __ mengkoordinasikan proyek-proyek kompleks dengan tugas tenggat waktu.
Pemimpin tim atau supervisor - yang bertanggung jawab atas kelompok kerja kecil pekerja non-manajerial.
Top manajer - yang bertanggung jawab untuk kinerja organisasi secara keseluruhan atau untuk salah satu bagian yang lebih besar.
Manajer menengah - yang bertanggung jawab atas departemen yang relatif besar atau divisi.
Manajer proyek __ mengkoordinasikan proyek-proyek kompleks dengan tugas tenggat waktu.
Pemimpin tim atau supervisor - yang bertanggung jawab atas kelompok kerja kecil pekerja non-manajerial.
Jenis
manajer
Manajer lini bertanggung jawab untuk aktivitas kerja yang secara langsung mempengaruhi output organisasi.
Manajer staf menggunakan keahlian teknis untuk memberikan saran dan mendukung upaya pekerja line.
Manajer fungsional bertanggung jawab untuk satu daerah kegiatan.
Manajer umum bertanggung jawab untuk unit yang lebih kompleks yang mencakup banyak bidang fungsional.
Administrator bekerja dalam organisasi publik dan nirlaba.
Manajer lini bertanggung jawab untuk aktivitas kerja yang secara langsung mempengaruhi output organisasi.
Manajer staf menggunakan keahlian teknis untuk memberikan saran dan mendukung upaya pekerja line.
Manajer fungsional bertanggung jawab untuk satu daerah kegiatan.
Manajer umum bertanggung jawab untuk unit yang lebih kompleks yang mencakup banyak bidang fungsional.
Administrator bekerja dalam organisasi publik dan nirlaba.
High performing managers …
◦
Build working relationships with others.
◦
Help others develop their skills and performance
competencies.
◦
Foster teamwork.
◦
Create a work environment that is
performance-driven and provides satisfaction for workers.
Kinerja manajerial dan
akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan persyaratan seseorang untuk menjawab kepada otoritas yang lebih tinggi untuk hasil kinerja yang relevan.
Para manajer yang efektif memenuhi akuntabilitas kinerja dengan membantu orang lain untuk mencapai hasil kinerja yang tinggi dan mengalami kepuasan dalam pekerjaan mereka.
Akuntabilitas merupakan persyaratan seseorang untuk menjawab kepada otoritas yang lebih tinggi untuk hasil kinerja yang relevan.
Para manajer yang efektif memenuhi akuntabilitas kinerja dengan membantu orang lain untuk mencapai hasil kinerja yang tinggi dan mengalami kepuasan dalam pekerjaan mereka.
Kualitas
kehidupan kerja (QWL): Indikator kualitas keseluruhan pengalaman manusia di tempat kerja.
QWL indikator:
upah
yang adil
Kondisi kerja yang aman
Kesempatan untuk belajar dan menggunakan keterampilan baru
Ruang untuk tumbuh dan kemajuan dalam karir
Perlindungan hak-hak individu
Kebanggaan dalam pekerjaan itu sendiri dan dalam organisasi
Kondisi kerja yang aman
Kesempatan untuk belajar dan menggunakan keterampilan baru
Ruang untuk tumbuh dan kemajuan dalam karir
Perlindungan hak-hak individu
Kebanggaan dalam pekerjaan itu sendiri dan dalam organisasi
Performing manajer tinggi :
Membangun hubungan kerja
dengan orang lain.
Bantuan lain mengembangkan keterampilan mereka dan kompetensi kinerja.
Kerja sama tim Foster.
Menciptakan lingkungan kerja yang berbasis kinerja dan memberikan kepuasan bagi pekerja.
Bantuan lain mengembangkan keterampilan mereka dan kompetensi kinerja.
Kerja sama tim Foster.
Menciptakan lingkungan kerja yang berbasis kinerja dan memberikan kepuasan bagi pekerja.
Manajemen adalah
proses perencanaan, pengorganisasian,
memimpin, dan mengendalikan penggunaan
sumber daya untuk mencapai tujuan kinerja.
Semua manajer bertanggung jawab atas empat fungsi.
Fungsi-fungsi tersebut dijalankan terus-menerus.
Semua manajer bertanggung jawab atas empat fungsi.
Fungsi-fungsi tersebut dijalankan terus-menerus.
Fungsi
manajemen:
1. perencanaan: Proses penetapan tujuan dan menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk mencapai mereka.
2. pengorganisasian: Proses menetapkan tugas, mengalokasikan sumber daya, dan mengatur kegiatan terkoordinasi individu dan kelompok untuk melaksanakan rencana.
1. perencanaan: Proses penetapan tujuan dan menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk mencapai mereka.
2. pengorganisasian: Proses menetapkan tugas, mengalokasikan sumber daya, dan mengatur kegiatan terkoordinasi individu dan kelompok untuk melaksanakan rencana.
Fungsi manajemen:
Terkemuka: Proses antusiasme membangkitkan masyarakat untuk bekerja keras dan mengarahkan upaya mereka untuk memenuhi rencana dan mencapai tujuan.
Mengontrol: Proses pengukuran kinerja, membandingkan hasil dengan tujuan, dan mengambil tindakan korektif yang diperlukan.
Terkemuka: Proses antusiasme membangkitkan masyarakat untuk bekerja keras dan mengarahkan upaya mereka untuk memenuhi rencana dan mencapai tujuan.
Mengontrol: Proses pengukuran kinerja, membandingkan hasil dengan tujuan, dan mengambil tindakan korektif yang diperlukan.
Etika: Kode prinsip-prinsip moral.& Menetapkan standar "baik" dan "buruk"
sebagai lawan dari "benar" dan "salah."
Perilaku etis: Apa yang diterima sebagai baik dan benar dalam konteks kode moral yang mengatur
Perilaku etis: Apa yang diterima sebagai baik dan benar dalam konteks kode moral yang mengatur
Hukum, nilai-nilai,
dan perilaku etis:
Perilaku hukum belum tentu perilaku etis.
Nilai-nilai pribadi membantu menentukan perilaku etis individu (nilai-nilai terminal & nilai-nilai Instrumental)
Perilaku hukum belum tentu perilaku etis.
Nilai-nilai pribadi membantu menentukan perilaku etis individu (nilai-nilai terminal & nilai-nilai Instrumental)
Perilaku Etis adalah
·
Pandangan utilitarian etika - terbesar
baik untuk jumlah terbesar orang.
·
Lihat individualisme etika -
Komitmen utama adalah untuk satu jangka panjang kepentingan
pribadi.
·
Moral-hak pandangan etika -
menghormati dan melindungi hak-hak dasar semua orang
·
Lihat keadilan etika -
perlakuan yang adil dan tidak memihak
orang sesuai dengan aturan dan standar hukum.
Isu-isu budaya dalam
perilaku etis:
1. relativisme budaya: Perilaku etis selalu ditentukan oleh konteks budaya.
2. universalisme budaya: Perilaku yang tidak dapat diterima di lingkungan rumah seseorang tidak boleh diterima di tempat lain.
1. relativisme budaya: Perilaku etis selalu ditentukan oleh konteks budaya.
2. universalisme budaya: Perilaku yang tidak dapat diterima di lingkungan rumah seseorang tidak boleh diterima di tempat lain.
Bagaimana bisnis
internasional dapat menghormati inti atau nilai-nilai universal:
1. Menghormati martabat manusia:
Menciptakan budaya yang menghargai karyawan, pelanggan, dan pemasok.
Menjaga tempat kerja yang aman.
Menghasilkan produk dan layanan yang aman.
2. Menghormati hak-hak dasar:
Melindungi hak-hak karyawan, pelanggan, dan masyarakat.
Menghindari apa pun yang mengancam keselamatan, kesehatan, pendidikan, dan standar hidup.
3. Jadilah warga negara yang baik:
Mendukung lembaga-lembaga sosial, termasuk sistem ekonomi dan pendidikan.
Bekerja dengan pemerintah dan institusi lokal untuk melindungi lingkungan.
1. Menghormati martabat manusia:
Menciptakan budaya yang menghargai karyawan, pelanggan, dan pemasok.
Menjaga tempat kerja yang aman.
Menghasilkan produk dan layanan yang aman.
2. Menghormati hak-hak dasar:
Melindungi hak-hak karyawan, pelanggan, dan masyarakat.
Menghindari apa pun yang mengancam keselamatan, kesehatan, pendidikan, dan standar hidup.
3. Jadilah warga negara yang baik:
Mendukung lembaga-lembaga sosial, termasuk sistem ekonomi dan pendidikan.
Bekerja dengan pemerintah dan institusi lokal untuk melindungi lingkungan.
Dilema
etika terjadi ketika pilihan,
meskipun memiliki potensi untuk keuntungan pribadi dan / atau organisasi,
dapat dianggap tidak etis.
Dilema etika meliputi: diskriminasi, pelecehan seksual, Konflik kepentingan, kepercayaan pelanggan, sumber daya organisasi
Dilema etika meliputi: diskriminasi, pelecehan seksual, Konflik kepentingan, kepercayaan pelanggan, sumber daya organisasi
Perilaku etis dapat
dirasionalisasikan dengan meyakinkan diri sendiri bahwa:
1..Perilaku tidak benar-benar ilegal.
2.Perilaku ini benar-benar dalam kepentingan terbaik semua orang.
3.Tak seorang pun akan mencari tahu.
4. Organisasi akan "melindungi" Anda.
1..Perilaku tidak benar-benar ilegal.
2.Perilaku ini benar-benar dalam kepentingan terbaik semua orang.
3.Tak seorang pun akan mencari tahu.
4. Organisasi akan "melindungi" Anda.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku etis meliputi:
1. orang: Pengaruh keluarga, nilai-nilai agama, standar pribadi, dan kebutuhan pribadi.
2. organisasi: Perilaku Pengawas, norma kelompok sebaya dan perilaku, dan kebijakan pernyataan dan peraturan tertulis.
3. lingkungan: Peraturan pemerintah, norma-norma sosial dan nilai-nilai, dan iklim kompetitif dalam suatu industri.
1. orang: Pengaruh keluarga, nilai-nilai agama, standar pribadi, dan kebutuhan pribadi.
2. organisasi: Perilaku Pengawas, norma kelompok sebaya dan perilaku, dan kebijakan pernyataan dan peraturan tertulis.
3. lingkungan: Peraturan pemerintah, norma-norma sosial dan nilai-nilai, dan iklim kompetitif dalam suatu industri.
Checklist untuk
menangani dilema etika:
Langkah 1. Kenali dilema etika
Langkah 2: Dapatkan fakta
Langkah 3. Identifikasi pilihan Anda
Langkah 4. Uji masing-masing opsi: Apakah legal? Apakah itu benar? Apakah itu bermanfaat?
Langkah 5. Tentukan opsi yang mengikuti
Langkah 6. Periksa ulang keputusan dengan menanyakan "sorotan" pertanyaan: "Bagaimana perasaan saya jika keluarga saya tahu tentang keputusan saya?" "Bagaimana perasaan saya tentang hal ini jika keputusan saya dicetak di surat kabar lokal"?
Langkah 7. Ambil tindakan.
Langkah 1. Kenali dilema etika
Langkah 2: Dapatkan fakta
Langkah 3. Identifikasi pilihan Anda
Langkah 4. Uji masing-masing opsi: Apakah legal? Apakah itu benar? Apakah itu bermanfaat?
Langkah 5. Tentukan opsi yang mengikuti
Langkah 6. Periksa ulang keputusan dengan menanyakan "sorotan" pertanyaan: "Bagaimana perasaan saya jika keluarga saya tahu tentang keputusan saya?" "Bagaimana perasaan saya tentang hal ini jika keputusan saya dicetak di surat kabar lokal"?
Langkah 7. Ambil tindakan.
Ethics training:
–
Structured
programs that help participants to understand ethical aspects of decision making.
–
Helps
people incorporate high ethical standards into daily life.
–
Helps
people deal with ethical issues under pressure.
Bagaimana bisa standar tinggi etika dipertahankan?
· Hambatan untuk whistleblowing
meliputi: Rantai ketat komando, Identitas
kelompok kerja yang kuat, prioritas ambigu.
· Metode organisasi untuk mengatasi peluit bertiup hambatan: Unit staf Etika yang berfungsi sebagai etika advokat dan Lingkaran kualitas moral.
Model peran etis:
Top manajer hanya teladan etis.
Semua manajer dapat mempengaruhi perilaku etis dari orang-orang yang bekerja untuk dan dengan mereka.
Tekanan yang berlebihan dapat mendorong perilaku tidak etis.
Manajer harus realistis dalam menetapkan tujuan kinerja bagi orang lain
Top manajer hanya teladan etis.
Semua manajer dapat mempengaruhi perilaku etis dari orang-orang yang bekerja untuk dan dengan mereka.
Tekanan yang berlebihan dapat mendorong perilaku tidak etis.
Manajer harus realistis dalam menetapkan tujuan kinerja bagi orang lain
Kode etik:
1.Pernyataan resmi dari nilai-nilai organisasi dan prinsip-prinsip etika tentang bagaimana 2.berperilaku dalam situasi rentan terhadap penciptaan dilema etika.
Area sering ditutupi oleh kode etik:
1.Sogok dan suap
2.kontribusi politik
3.Kejujuran buku atau catatan
4.Hubungan pelanggan / pemasok
5.Kerahasiaan informasi perusahaan
1.Pernyataan resmi dari nilai-nilai organisasi dan prinsip-prinsip etika tentang bagaimana 2.berperilaku dalam situasi rentan terhadap penciptaan dilema etika.
Area sering ditutupi oleh kode etik:
1.Sogok dan suap
2.kontribusi politik
3.Kejujuran buku atau catatan
4.Hubungan pelanggan / pemasok
5.Kerahasiaan informasi perusahaan
Implikasi IT dalam
organisasi:
1.Fasilitasi komunikasi dan berbagi informasi.
2.Operasi dengan manajer menengah lebih sedikit.
3.Merata dari struktur organisasi.
4.Pengambilan keputusan yang lebih cepat.
5.Peningkatan koordinasi dan kontrol.
1.Fasilitasi komunikasi dan berbagi informasi.
2.Operasi dengan manajer menengah lebih sedikit.
3.Merata dari struktur organisasi.
4.Pengambilan keputusan yang lebih cepat.
5.Peningkatan koordinasi dan kontrol.
Kekurangan kinerja: Kinerja aktual yang
kurang dari kinerja yang diinginkan.
Sebuah kesempatan kinerja: Kinerja aktual yang lebih baik dari kinerja yang diinginkan.
Pemecahan masalah merupakan: Proses identifikasi perbedaan antara kinerja aktual dan yang diinginkan dan mengambil tindakan untuk mengatasinya.
Keputusan ini: Sebuah pilihan di antara kemungkinan kegiatan pilihan.
Sebuah kesempatan kinerja: Kinerja aktual yang lebih baik dari kinerja yang diinginkan.
Pemecahan masalah merupakan: Proses identifikasi perbedaan antara kinerja aktual dan yang diinginkan dan mengambil tindakan untuk mengatasinya.
Keputusan ini: Sebuah pilihan di antara kemungkinan kegiatan pilihan.
Keputusan terprogram:
1.Terapkan solusi yang sudah tersedia dari pengalaman masa lalu untuk memecahkan masalah terstruktur.
2.Masalah terstruktur adalah orang yang sudah familiar, mudah, dan jelas sehubungan dengan kebutuhan informasi.
3.Terbaik diterapkan untuk masalah rutin yang dapat diantisipasi.
1.Terapkan solusi yang sudah tersedia dari pengalaman masa lalu untuk memecahkan masalah terstruktur.
2.Masalah terstruktur adalah orang yang sudah familiar, mudah, dan jelas sehubungan dengan kebutuhan informasi.
3.Terbaik diterapkan untuk masalah rutin yang dapat diantisipasi.
Nonprogrammed decisions:
–
Develop
novel solutions to meet the demands of unique situation that present
unstructured problems.
–
Unstructured
problems are ones that are full of ambiguities and information deficiencies.
–
Commonly
faced by higher-level management.
Krisis pengambilan
keputusan:
Krisis melibatkan masalah tak terduga yang dapat menimbulkan bencana jika tidak diselesaikan dengan cepat dan tepat.
Aturan untuk manajemen krisis:
1.Mencari tahu apa yang sedang terjadi.
2.Ingat bahwa hal kecepatan.
3.Ingat bahwa jumlah lambat, juga.
4.Menghormati bahaya asing.
5.Hargai skeptis.
6.Bersiaplah untuk "melawan api dengan api."
Krisis melibatkan masalah tak terduga yang dapat menimbulkan bencana jika tidak diselesaikan dengan cepat dan tepat.
Aturan untuk manajemen krisis:
1.Mencari tahu apa yang sedang terjadi.
2.Ingat bahwa hal kecepatan.
3.Ingat bahwa jumlah lambat, juga.
4.Menghormati bahaya asing.
5.Hargai skeptis.
6.Bersiaplah untuk "melawan api dengan api."
Lingkungan Keputusan:
1.Lingkungan tertentu: Menawarkan informasi lengkap tentang alternatif tindakan yang mungkin dan hasil mereka.
2. Lingkungan berisiko: Kurangnya informasi yang lengkap tentang alternatif tindakan dan konsekuensinya, tetapi menawarkan beberapa perkiraan probabilitas dari hasil alternatif tindakan yang mungkin.
3. lingkungan yang tidak pasti: Informasi sangat miskin sehingga probabilitas tidak dapat ditugaskan untuk kemungkinan hasil dari alternatif tindakan diketahui.
1.Lingkungan tertentu: Menawarkan informasi lengkap tentang alternatif tindakan yang mungkin dan hasil mereka.
2. Lingkungan berisiko: Kurangnya informasi yang lengkap tentang alternatif tindakan dan konsekuensinya, tetapi menawarkan beberapa perkiraan probabilitas dari hasil alternatif tindakan yang mungkin.
3. lingkungan yang tidak pasti: Informasi sangat miskin sehingga probabilitas tidak dapat ditugaskan untuk kemungkinan hasil dari alternatif tindakan diketahui.
Langkah-langkah dalam
proses pengambilan keputusan:
1.Mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah.
2.Menghasilkan dan mengevaluasi solusi yang mungkin.
3.Pilih saja pilihan tindakan dan melakukan "etika periksa."
4.Melaksanakan keputusan tersebut.
5.Mengevaluasi hasil.
1.Mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah.
2.Menghasilkan dan mengevaluasi solusi yang mungkin.
3.Pilih saja pilihan tindakan dan melakukan "etika periksa."
4.Melaksanakan keputusan tersebut.
5.Mengevaluasi hasil.
Potensi keuntungan
dari pembuatan keputusan kelompok:
1.Jumlah yang lebih besar dari informasi, pengetahuan, dan keahlian yang tersedia.2.
2.Alternatif tindakan lebih dianggap.
3.Peningkatan pemahaman dan penerimaan hasil.
4.Peningkatan komitmen untuk melaksanakan rencana akhir.
1.Jumlah yang lebih besar dari informasi, pengetahuan, dan keahlian yang tersedia.2.
2.Alternatif tindakan lebih dianggap.
3.Peningkatan pemahaman dan penerimaan hasil.
4.Peningkatan komitmen untuk melaksanakan rencana akhir.
Potensi kerugian dari
pengambilan keputusan kelompok:
1.Tekanan untuk menyesuaikan diri.
2.Dominasi minoritas dapat terjadi.
3.Pengambilan keputusan membutuhkan waktu lebih lama
1.Tekanan untuk menyesuaikan diri.
2.Dominasi minoritas dapat terjadi.
3.Pengambilan keputusan membutuhkan waktu lebih lama
Apakah Manajerial Kompetensi?
1.Kompetensi - kombinasi dari pengetahuan, keterampilan, perilaku, dan sikap yang berkontribusi terhadap efektivitas pribadi.
2.Manajerial Kompetensi - set
pengetahuan, keterampilan, perilaku, dan sikap yang dibutuhkan seseorang untuk menjadi efektif
dalam berbagai posisi dan berbagai jenis organisasi
Manajer adalah Orang-orang yang bertanggung jawab untuk mengarahkan
upaya yang bertujuan untuk membantu
organisasi mencapai tujuan mereka.
Manajer adalah Seseorang
yang berencana, mengatur,
mengarahkan dan mengendalikan alokasi
manusia, material, keuangan, dan sumber daya informasi dalam mengejar tujuan organisasi.
Enam Kompetensi Manajerial Inti:
1.komunikasi Kompetensi
2Perencanaan dan Administrasi Kompetensi
3.teamwork Kompetensi
4.Strategis Aksi Kompetensi
5.Kompetensi multikultural
6.Self-Manajemen Kompetensi
2Perencanaan dan Administrasi Kompetensi
3.teamwork Kompetensi
4.Strategis Aksi Kompetensi
5.Kompetensi multikultural
6.Self-Manajemen Kompetensi
omunikasi Kompetensi:
1.Komunikasi Informal: Digunakan
untuk membangun jaringan sosial dan
hubungan interpersonal yang baik
2.Komunikasi Formal: Digunakan untuk mengumumkan acara / keputusan / kegiatan utama dan menjaga individu up to date
3.perundingan: Digunakan untuk menyelesaikan perselisihan, memperoleh sumber daya, dan mempunyai pengaruh
2.Komunikasi Formal: Digunakan untuk mengumumkan acara / keputusan / kegiatan utama dan menjaga individu up to date
3.perundingan: Digunakan untuk menyelesaikan perselisihan, memperoleh sumber daya, dan mempunyai pengaruh
Perencanaan dan Administrasi Kompetensi:
1.Memutuskan apa tugas yang perlu dilakukan, menentukan bagaimana mereka bisa dilakukan, mengalokasikan sumber daya yang memungkinkan mereka untuk dilakukan, dan kemudian memantau 2.kemajuan untuk memastikan bahwa mereka dilakukan
3.Pengumpulan informasi, analisis, dan pemecahan masalah dari karyawan dan pelanggan
4.Perencanaan dan pengorganisasian proyek yang telah disepakati? Setelah tanggal penyelesaian
manajemen waktu
5.Penganggaran dan pengelolaan keuangan
1.Memutuskan apa tugas yang perlu dilakukan, menentukan bagaimana mereka bisa dilakukan, mengalokasikan sumber daya yang memungkinkan mereka untuk dilakukan, dan kemudian memantau 2.kemajuan untuk memastikan bahwa mereka dilakukan
3.Pengumpulan informasi, analisis, dan pemecahan masalah dari karyawan dan pelanggan
4.Perencanaan dan pengorganisasian proyek yang telah disepakati? Setelah tanggal penyelesaian
manajemen waktu
5.Penganggaran dan pengelolaan keuangan
Tim Kompetensi kerja:
1.Menyelesaikan tugas melalui kelompok-kelompok kecil? Orang yang secara kolektif bertanggung jawab dan? Yang tugasnya memerlukan koordinasi
2.Merancang tim benar melibatkan memiliki? Orang berpartisipasi dalam menetapkan tujuan
3.Menciptakan lingkungan tim mendukung mendapat? orang berkomitmen untuk tujuan tim
4.Mengelola dinamika tim melibatkan menetap? Konflik, berbagi kesuksesan tim, dan menetapkan tugas? Kekuatan bahwa anggota menggunakan tim '
1.Menyelesaikan tugas melalui kelompok-kelompok kecil? Orang yang secara kolektif bertanggung jawab dan? Yang tugasnya memerlukan koordinasi
2.Merancang tim benar melibatkan memiliki? Orang berpartisipasi dalam menetapkan tujuan
3.Menciptakan lingkungan tim mendukung mendapat? orang berkomitmen untuk tujuan tim
4.Mengelola dinamika tim melibatkan menetap? Konflik, berbagi kesuksesan tim, dan menetapkan tugas? Kekuatan bahwa anggota menggunakan tim '
Strategis Aksi
Kompetensi:
1.Memahami keseluruhan misi dan nilai-nilai organisasi dan memastikan bahwa tindakan karyawan sesuai dengan mereka
2.Memahami bagaimana departemen atau divisi dari organisasi saling terkait
3.Mengambil tindakan strategis untuk memposisikan perusahaan untuk sukses, terutama dalam kaitannya dengan keprihatinan para pemangku kepentingan
1.Memahami keseluruhan misi dan nilai-nilai organisasi dan memastikan bahwa tindakan karyawan sesuai dengan mereka
2.Memahami bagaimana departemen atau divisi dari organisasi saling terkait
3.Mengambil tindakan strategis untuk memposisikan perusahaan untuk sukses, terutama dalam kaitannya dengan keprihatinan para pemangku kepentingan
4.lompatan pesaing
Kompetensi multikultural:
1.Memahami, menghargai dan menanggapi beragam isu politik, budaya, dan ekonomi menemukan dan dalam negara
2.Pengetahuan budaya dan pemahaman tentang peristiwa di setidaknya beberapa budaya lain
3.Keterbukaan budaya dan kepekaan terhadap bagaimana orang lain berpikir, bertindak, dan merasa
4.Menghormati variasi etiket sosial
5.Menerima perbedaan bahasa
1.Memahami, menghargai dan menanggapi beragam isu politik, budaya, dan ekonomi menemukan dan dalam negara
2.Pengetahuan budaya dan pemahaman tentang peristiwa di setidaknya beberapa budaya lain
3.Keterbukaan budaya dan kepekaan terhadap bagaimana orang lain berpikir, bertindak, dan merasa
4.Menghormati variasi etiket sosial
5.Menerima perbedaan bahasa
Self-Manajemen Kompetensi:
1.Mengembangkan diri sendiri dan mengambil tanggung jawab2.
2.Integritas dan perilaku etis
3.Kendaraan pribadi dan ketahanan
4.Menyeimbangkan masalah pekerjaan dan kehidupan
5.Kesadaran diri dan kegiatan pengembangan pribadi
1.Mengembangkan diri sendiri dan mengambil tanggung jawab2.
2.Integritas dan perilaku etis
3.Kendaraan pribadi dan ketahanan
4.Menyeimbangkan masalah pekerjaan dan kehidupan
5.Kesadaran diri dan kegiatan pengembangan pribadi
Komentar
Posting Komentar
Alkitab dan Logistik