Melawan Keinginan Daging (1 Yohanes 2 : 15-17)
Dengan segera kita diperhadapkan dengan satu fakta, hidup adalah kompetisi karena di dalam dunia di gambarkan ada 2 kerajaan yaitu Kerajaan Allah (surga) dan Kerajaan setan. Kerajaan Allah jelas menang melawang Kerajaan setan, yang jadi persoalan bukan kerajaannya tapi penghuninya orang percaya yang tinggal di Kerajaan Allah. Orang percaya ini bisa salah dan berdosa dengan berselingkuh kepada Kerajaan setan, oleh karena itu ini menjadi perang yang sangat sengit, tapi perang disini bukan ditembak atau menembak, kerasukan atau mengusir setan. Perang disini soal penawaran kenikmatan ekstra yang luarbiasa. Contoh restaurant A harga 50 ribu disc 20% dan B harga 50 ribu disc 20% + deseert/appertizer sama seperti orang memberi penawaran yang menarik lebih dan kurang serta berlomba2, nah hidup dunia sama seperti itu.
Aspek yang
pertama : Kasih itu berorientasi ayat 15, kalo mengasihi itu menyukai nah itu
terikat dengan apa? Mengasihi dunia adalah aktivitas manusia hidup bukan soal
dunia bulat, menyukakan dan menyenangkan diri itu self oriented. Tata krama
dibuat manusia contoh :free sex, tinggal 1 rumah, narkoba kebebasan di
legalitas dosa dan dilokalisasi. Nah disini dunia bergejolak dan menyedok
kehidupan manusia. Pleasure sama dengan kepuasan diri yang disebut hedonisme
atau apa yang membanggakan, kepuasan tubuh itu menyenangkan serta sandang,
pangan, papan menjadi kompetisi yang luarbiasa. Semua menjadi penghalalan
terhadap dosa dunia dan dunia membangun kebenaran sendiri.
Bagaimana
mungkin orang mengasihi Bapa tapi memiliki gaya hidup dunia.
Aspek yang kedua
: perbedaan mutlak dari kualitas hidup. Kita dituntut harus mengenal, seperti
kata Tuhan banyak yang dipanggil sedikit yang dipilih, ukur dan uji diri kita
(rasul Yohanes) dunia mencintai diri sendiri bukan Tuhan.
Aspek yang
ketiga : Self oriented dan God oriented (Tuhan mengasihi tapi tidak cocok pada
diri kita) sehingga kita dituntut untuk menyangkal diri dan memikul salib. Ini
adalah hidup orang percaya dimana berpacu mengisi hidup bertanggung jawab
bertumbuh kembang dan hidup berkenan bagi Tuhan (Kerajaan dunia/setan
menawarkan kepuasan tapi Kerajaan Allah menyangkal diri). Bagaimana hidup benar
dalam konteks Kerajaan Allah yaitu mengenali dan memeriksa diri sendiri.
Aspek yang
keempat : dua Kerajaan ini tidak bisa di mix atau dicampur hidup benar ataupun
palsu, contoh jus buah bisa dicampur nikmat dan sehat. Melawan keinginan daging
tidak berusaha menyamakan atau dimiripkan ini adalah godaan besar dunia punya
kebenaran sendiri, cara hidup, tujuan dan the quality of kingdom of God or
kingdom of human yaitu periksa diri bisa saja pakai baju Rohani tapi isinya
dunia. Kita di proses memiliki moral baik menyenangkan Tuhan dan menyangkal
diri. Tunjukan kualitas kompetisi hidup, Kerajaan dunia akan lenyap dan
Kerajaan Allah kekal sampai hidup kita sudah selesai. amin
Renungan :
Orang percaya bukan hanya di selamatkan, tapi juga dipeliharaNya. Iman yang
besar mampu memindahkan gunung, iman yang benar mampu tetap percaya walaupun
gunungnya tidak pindah.
Komentar
Posting Komentar
Alkitab dan Logistik